Lebih lanjut, kedua pemateri mengusung materi pembahasan yang meliputi defenisi stunting, etiologi stunting, faktor penyebab adanya stunting, serta upaya pencegahan stunting. "Stunting bukan hanya terkait gangguan pertumbuhan fisik seperti bertubuh pendek/kerdil saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya.Â
Hal ini akan sangat mempengaruhi produktivitas dan kreativitas anak di usia-usia produktif. Maka, kita harus waspada sejak dini " ujar Reo.
Baik Reo maupun Endang memberikan sejumlah cara-cara pencegahan stunting diantaranya mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter sejak masa kehamilan, memberikan makanan pendamping atau MPASI yang memenuhi gizi mikro dan makro serta menjaga kebersihan lingkungan.
Menindaklanjuti penjelasan materi yang disampaikan, Kelompok 8 KKNT FIA UB membuka sesi tanya-jawab interaktif guna memperdalam wawasan serta meningkatkan interaksi antara mahasiswa dan warga desa.Â
Tak luput, Tim KKN-T FIA UB memberikan doorprize bagi tiga penanya yang beruntung dan konsumsi kepada seluruh peserta guna lebih menyemangati mereka untuk hadir dalam setiap kegiatannya.
Tak disangka, kegiatan sosialisasi ini disambut baik oleh seluruh masyarakat Desa Gading. Antusias masyarakat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang ditanyakan oleh peserta yang hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut.
 Sebagai penutup, Tim KKN-T Kelompok 8 FIA UB berharap kegiatan sosialisasi ini dapat membantu para ibu untuk mencegah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di Desa Gading.
Penulis : Nadya Rajagukguk
Editor : Anggita Sasmita Fernanda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H