Mohon tunggu...
meyda nur rohmah
meyda nur rohmah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

23 April 2018   20:13 Diperbarui: 23 April 2018   20:16 5487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya.

Masalah anak berkebutuhan khusus adalah masalah yang cukup berat dan menyeluruh. Mengingat dari banyaknya jenis anak berkebutuhan khusus yang masing-masing dari mereka memiliki permasalahan yang berbeda-beda, maka akan dibutuhkan penanganan yang berbeda-beda pula. Jika anak berkebutuhan khusus mendapatkan perhatian tersendiri dan penanganan yang tepat maka kita akan dapat menemukan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki, dan anak akan dapat hidup lebih mandiri. Namun sebaliknya, jika anak berkebutuhan khusus tidak ditangani dengan tepat akan berdampak dengan semakin bergantungnya anak kepada orang didekatnya dan bakatnya akan semakin tenggelam.

Dalam penanganannya dibutuhkan orang-orang sekitar seperti orang tua ataupun keluarga yang mampu memberikan pelayanan kepada anak berkebutuhan khusus dan tanggung jawab mereka untuk memeberikan hak yang sama kepada anak berkebutuhan khusus dengan anak yang tidak yang berkebutuhan khusus. Disinilah pengetahuan orang tua untuk menangani anak berkebutuhan khusus diperlukan, Seperti :

  • Orangtua atau keluarga berkonsultasi kepada guru, dokter, atau psikiater.
  •  Menempatkan anak pada sekolah yang sesuai dengan kebutuhan anak untuk mempermudah pemberian materi pembelajaran pada anak.
  • Orang tua atau keluarga tidak membedakan anak berkebutuhan khusus dengan anak normal.
  • Memberikan anak kesempatan untuk anak mengembangkan minatnya yang akan berujung pada penemuan potensi alami pada anak berkebutuhan khusus.
  • Membiarkan anak bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
  • Orang tua dan keluarga harus mengetahui perkembangan anak berkebutuhan khusus dengan rutin membawa anak ke dokter, atau psikiater untuk berkonsultasi.

Melalui Panduan ini diharapkan para orangtua atau keluarga, dan masyarakat dapat memberikan penanganan yang terbaik untuk anak berkebutuhan khusus, agar mereka dapat mandiri secara optimal. Dan akan membuat anak usia dini untuk menemukan potensinya sehingga anak berkebutuhan khusus tidak dianggap sebelah mata, dan malah anak berkebutuhan khusus dapat menjadi permata indah dalam keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun