Mohon tunggu...
meyda nur rohmah
meyda nur rohmah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selektif Terhadap Acara TV

26 Maret 2018   19:11 Diperbarui: 26 Maret 2018   19:22 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya acara di televise sama sekali tidak membantu perkembangan bahasa atau pun cara anak berkomunikasi. Anak tidak dapat menangkap suatu rangsang hanya dari satu arah saja ( TV kearah anak) melainkan melalui dua arah. Beberapa ahli mengatakan bahwa anak usia dini sebaiknya tidak diberikan tontonan pada TV namun hal ini sangat sulit karena pada dasarnya orang tua juga ingin untuk menonton TV.

Dampak negative yang dapat saja terjadi dan orang tua tidak mengetahuinya yaitu ketika anak diluar pengawasan dan menonton acara dewasa seperti sinetron-sinetron, acara TV yang mengandung kekerasan dan acara gossip. Acara pada TV mempengaruhi mental dan psikologi pada anak, karena pada usia tersebut anak belum bisa membedakan mana yang benar-benar terjadi dan yang hanya pura-pura saja. Seperti contohnya serial TV Shiva dimana sang tokoh memainkan sepedahnya dari ketinggian, hal tersebut bisa saja ditiru anak dan menyebabkan luka pada anak. serial TV yang seharusnya menghibur malah menjadi panutan dan mala petaka bagi anak.

Acara TV akan bermanfaat jika orang tua rajin-rajin untuk mendampingi dan menjelaskan pada anak apa maksud dari acara TV yang sedang ditonton. Mendampingi anak bukan hanya sekedar duduk disamping anak namun juga aktif untuk menyeleksi mana yang  pantas ditonton anak pada usia tersebut dan aktif pula untuk memberikan penjelasan ketika acara TV yang ditonton memberikan sungguhan yang kurang pantas dikonsumsi oleh anak usia dini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun