Sama susahnya lah pake sepeda ke pasar. Bawaannya kan banyak ya... Iya, he-eh, bener susah kalau pake sepeda biasa. Hehehe... Saya pake sepeda roda tiga... Lah makin susah, kan kecil sepeda roda tiga itu. Gak dunk, liat tampilan sepeda roda tiga saya yaaa...
Ke pasar dengan sepeda ini membuat saya tidak menyumbangkan emisi pada udara dan membuat saya lebih sehat karena mengayuh sepanjang perjalanan. Kotak di belakang bisa kok untuk membawa belanjaan buat seminggu, untuk memenuhi kulkas.
Reuse galon air mineral menjadi pot tanaman
Saya tidak menggunakan air minum galonan di rumah, karena saya menggunakan mesin penyaring air langsung dari keran rumah. Galon-galon ini saya peroleh dari teman yang menggunakannya dan saya memintanya kepada dia. Galon-galon ini saya jadikan pot tanaman dan tempat membuat kompos.Â
Menanam adalah hal yang saya tekuni sejak pandemi melanda. Dan ini sepenuhnya didukung anak saya yang kembali ke rumah karena kuliahnya menjadi online sejak awal pandemi. Saya juga cukup beruntung karena anak saya adalah mahasiswa fakultas pertanian. Hehehe... mayan bisa di karyakan jadinya.
Menanam adalah salah satu cara lain untuk memberikan banyak perlindungan terhadap bahaya efek rumah kaca dan pemanasan global. Itu sebabnya pemerintah kita juga berusaha mempertahankan lahan gambut yang ada di sebagian wilayah Indonesia.
Untuk info lebih lanjut tentang lahan gambut, bisa baca : Pemetaan Lahan Gambut Indonesia
Membuat Eco Enzyme
Untuk melindungi lingkungan, saya juga membuat eco enzyme dari sisa-sisa sampah dapur. Tidak banyak yang saya buat, hanya untuk keperluan sehari-hari, menyiram tanaman, membersihkan kamar mandi, dll.
Kurangi sampah plastik
Di sekitar rumah saya, semua mini market tidak menyediakan plastik untuk membawa belanjaan. Otomatis saya selalu membawa sendiri tas belanja kemana saja. Sekarang banyak tas belanja yang warna dan desainnya bagus sehingga bisa juga menjadi tambahan fashion kan ya.