Mohon tunggu...
Agatha Mey
Agatha Mey Mohon Tunggu... Freelancer - agathamemey@gmail.com / agathamey.com - Menulis sesuka hati

Ibu satu anak, yang suka mempelajari berbagai hal tanpa harus menjadi ahli karena hidup sejatinya adalah sesederhana untuk menjadi bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Blogger Tepat Waktu, Berhargakah?

13 Mei 2018   21:44 Diperbarui: 14 Mei 2018   16:36 2333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat mengadakan acara komunitas Ketapels kemaren, ada kalimat yang menggelitik telinga. Saat acara akan di buka, staf Kompasiana bergegas mencari mas Nurulloh untuk memberikan sambutan pembukaan acara. Lalu meluncurlah kalimat ini: "Ini sejarah. karena acara bisa berjalan tepat waktu. Biasanya di jadwal jam 2, mulainya jam 4" kata Mas Nurul disambut galak tawa. Terasa bercanda tapi itulah kenyataan yang ada. Miris yaaaa?  

TEPAT WAKTU DATANG DALAM ACARA BLOGGER

Sudah banyak acara/event blogger/Kompasiana yang saya ikuti walaupun tidak sebanyak para senior blogger pastinya. Dan buat saya satu hal yang paling mengganggu dalam sebuah penyelenggaraan acara adalah waktu mulai acara. Keterlambatan yang bervariasi dari 30 menit sampai 2 jam, pernah saya lalui untuk mengikuti sebuah acara. 

Bahkan acara yang langsung diadakan oleh Kompasiana sebagai platform yang memiliki nama besar juga begitu (maafffff, yaaa...). Tidak cuma Kompasiana kok, hampir seluruh event komunitas blogger pernah mengalami keterlambatan mulainya acara dan rasanya sudah menjadi "biasa" dan menyebabkan "mati rasa". Seluruh yang saya bicarakan ini terjadi di Jakarta siy. Di kota lain mungkin tidak terjadi ya.

Kadang saya berpikir, mengapa kalau eventnya bepergian bersama menggunakan jasa transportasi kereta api dan pesawat terbang, hal itu tidak terjadi? Seperti ada "pilih kasih" begitu... Bisa dan rela looo, satu sampai dua jam lebih awal datang ke bandara atau stasiun kereta untuk nunggu berangkat. 

Kenapa? Jawabannya semua juga tahu, takut ketinggalan, tar gak bisa ikutan pergi atau kalau maksa harus beli tiket sendiri (which is mehong ya booo.. buat sebagian orang siy) Hmmmm.. buat saya seperti ada yang salah atau konslet di otak siy.

Nah kalau mau berpikir negatif sekarang, bisa niy. Ada yang akan bilang,"Sok lah.. Sok tepat waktu. Toh biasa juga ngaret acaranya. Daripada nunggu, telatin aja mepet kira-kira pas mulai." Lalu saat diingatkan mengenai waktu dalam grup chatting, akan langsung menjawab: maksudnya apa, ini ditujukan pada siapa? Lhaaaa, kaya ayam ama telor ya, duluan mana niy yang mau di benerin?  Mari kita berpikir secara dewasa dan jernih, deuhhh gaya pisan saya... Sok dewasa dan sok jernih? Iya gak apa-apa lah dibilang begitu demi kebaikan bersama ya.

Jika kita bisa hadir ke bandara dan stasiun tepat waktu, artinya tidak ada masalah dengan tepat waktu, ya? Sepakat? Dan jika kita terlambat datang di suatu acara pasti ada alasannya ya? Pasti dunk! Saya sering membaca berbagai alasan dalam chat di grup Whatsapp atau Facebook Messenger yang digunakan saat ada acara untuk saling berkomunikasi. 

Apa yang biasanya jadi alasan? Lokasinya di mana, jam berapa kumpulnya, udah pada datang belum, macet niy, aduh hujan, masih di kereta niy, gojeknya lama, dsb. Wow.... baru sekali ya datang acara? Pengen nanya jadinya, pernah ketinggalan pesawat dengan alasan seperti itu?

TEPAT WAKTU DARI 3 SISI

Sebagai peserta yang terlambat:

  1. Saat mendaftar acara atau dikonfirmasi sebagai peserta, sudahkah anda yakin mengetahui lokasi dan jam acara berlansung?
  2. Sudah memperhitungkan berapa jam yang kita habiskan untuk perjalanan menuju lokasi? Dalam kondisi cuaca yang sekarang tidak menentu, bulan Mei aja masih ada hujan dll? Dalam kondisi ojek online suka demo tidak melayani penumpang? Dalam kondisi kemacetan kota Jakarta?
  3. Seberapa penting sebenarnya isi acara tersebut untuk anda? Apa cuma mau fee, menang kuiz, lomba sosmed dan goddie bag lalu sebodo dengan materinya, dengan pembicaranya, dengan peserta lainnya?
  4. Apakah sempat berpikir bahwa keterlambatan anda menyebabkan panitia menunda acara dan  orang lain yang datang tepat waktu menjadi menunggu, acara juga akan selesai lebih lama atau malah pembicara jadi terburu-buru?

Sebagai penyelenggara :

  1. Apakah sudah melakukan usaha yang cukup untuk membuat peserta dan pembicara datang tepat waktu?
  2. Sudah kasih ancar-ancar venue kah atau "share location"? Sudah memberi informasi cara menuju lokasi menggunakan transportasi apa? Sudah mengingatkan peserta dan pembicara 1 hari di muka dan 2 jam sebelum acara?
  3. Sudah melakukan deal bahwa acara akan dimulai tepat waktu? Atau hanya sekedar tulisan belaka dan tetap memulai dengan menunggu yang terlambat datang? 
  4. Jika pembicara dan beberapa peserta juga sudah hadir, apakah tetap menunggu peserta yang belum hadir? Jika memang ingin mengundurkan mulainya acara, apakah memberi pilihan kepada yang menunggu, untuk menunggu atau langsung mulai acara? Atau secara ditaktor tanpa kompromi, memutuskan sendiri untuk menunda acara (cuma ngomong, kita nunggu peserta lain dulu ya.. hahaha)?

Sebagai yang datang tepat waktu:

  1. Tahu tidak bahwa acara sering ngaret? Kenapa masih mau datang tepat waktu?
  2. Masih mau datang tepat waktu di event berikutnya dengan penyelenggara yang sama kah? 

Jika semua pertanyaan di atas ditanyakan kepada saya, saya sangat mudah menjawabnya karena saya pernah ada di berbagai sisi. Jadi, pernah dunk terlambat? Pernah! Alasannya? Tiba-tiba salah satu anggota keluarga saya memerlukan bantuan tepat saat saya akan berangkat menuju acara. 

Pernah macet di jalan? Pernah tapi biasanya saya tidak terlambat sampai ke venue. Kok bisa? Karena saya selalu merencanakan untuk sampai di venue 30 menit sebelum acara untuk jaga-jaga ada halangan di jalan. Pernah kehujanan? Pernah! Terus gimana dunk kan nanti basah? Apa gunanya payung dan jas hujan 10 rebu perak menurut ngana?

Pernah jadi penyelenggara? Pernah! 

Pernah telat mengadakan acara? Pernah terlambat 15 menit karena pembicaranya terlambat 10 menit. Apa yang dilakukan supaya tidak terjadi lagi? Sejak awal, bicarakan dengan pembicara bahwa acara tidak akan mundur dari jam yang telah ditentukan. Mohon dengan sangat pembicara untuk datang maksimal 15-30 menit sebelum acara di mulai. 

Lebih baik memundurkan jam pada undangan daripada terlambat saat undangan sudah disebarkan. Saya pernah melakukan pembicaraan seperti itu dan orang normal pasti menjadi simpatik juga dengan penyelenggaraan acara yang tepat waktu. Pastikan pembicara dan peserta acara tahu persis lokasi acara dan hubungi 1 hari dan 2 jam sebelum mulainya acara.

Jika terjadi pembicara dan beberapa peserta sudah hadir, sebagai penyelenggara kita tidak berhak memundurkan jam mulainya acara (menurut saya loooo...). Kita wajib menghargai kedatangan mereka yang sudah tepat waktu dengan memberikan pilihan agar yang sudah datanglah yang menentukan akan dimulai atau menundanya sampai beberapa saat. 

Jika pilihannya adalah memulai acara, menurut saya hal itu akan memberikan pelajaran penting untuk yang hadir terlambat. Pelajaran bahwa sangatlah rugi untuk datang terlambat karena tidak mendapatkan materi secara utuh. Dan jika dilakukan secara kontinyu sebagai penyelenggara, peserta akan terbiasa dengan datang tepat waktu. Hal ini terbukti pada acara-acara yang diadakan komunitas Ketapels di Kompasiana.

ketapels seo - dokumen pribadi
ketapels seo - dokumen pribadi
Jika saya sebagai peserta yang tepat waktu, apakah masih mau datang acara yang selalu ngaret? Jawabannya saya tegas, MAU! Kenapa? Buat saya datang tepat waktu adalah nilai diri - tanda saya menghargai diri saya sendiri. Bahwa saya adalah orang yang disiplin dan dapat di andalkan. 

Jangan pernah merendahkan diri sendiri dengan ikut-ikutan datang terlambat karena sejatinya "hati" kita sudah tidak ada di tahap itu. Terus kesel dunk, disuruh nunggu? Buat saya kadang-kadang ya, tetapi biasanya TIDAK JUGA! Saya sudah melewat proses itu dan mengambil sisi positif datang tepat waktu.

PENGALAMAN DATANG TEPAT WAKTU 

Memangnya berharga untuk datang tepat waktu? Apa yang selama ini saya dapat saat datang tepat waktu:

  • Tidak terburu-buru masuk ruangan, bisa ke toilet dulu dan punya waktu untuk dandan dulu (baca : nyisir doank, soalnya saya bukan beauty blogger, hahaha)  
  • Ruangan masih sepi, bisa foto-foto lokasi atau swafoto tanpa gangguan
  • Bisa berbincang dengan penyelenggara/pembicara, supaya lebih kenal dan mudah mendapatkan informasi tambahan 
  • Bisa memilih posisi duduk supaya dapat spot foto bagus saat acara
  • Mudah dikenali dan diingat oleh penyelenggara karena lebih lama berinteraksi (siapa tahu ada job yaksss, hahaha)
  • Suka ada hadiah tambahan buat yang datang awal di beberapa acara

Tapi yaaa semua itu cuma hal yang wajar saja menurut saya sebagai konsekuensi logis. 

Buat saya yang penting kembali ke dalam diri kita: ingin dikenal sebagai blogger yang tepat waktu atau yang selalu terlambat? Hidup itu pilihan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun