Ini pertama kali saya mendatangi Festival Kuliner Serpong (FKS) yang di gelar oleh Summarecon Mall Serpong (SMS). Padahal mall ini sudah menggelar FKS sebanyak 6 kali dengan tema yang berbeda setiap tahunnya. Tahun ini SMS mengangkat tema “Wuenak E’ Puoll” dengan daftar panjang kuliner nusantara, khususnya daerah Jawa Timur.
Selain ragam makanannya, FKS ini juga mengeksplor kekayaan budaya Jawa Timur dengan dekorasi sekitar venue serta suguhan hiburan daerah yang luar biasa. Mata dan telinga kita akan di manjakan dengan gapura berupa candi Penataran dan rumah adat Jawa Timur; tenant-tenant dengan bentuk replika rumah Banyuwangi, Madura dan Majapahit dengan untaian penjor dan lampu berbentuk topeng; panggung hiburan dengan back ground kesenian Reog Ponorogo, miniatur singa-singaan, bulu merak dan kipas raksasa serta kuda lumping. Panggung ini juga menyuguhkan berbagai kesenian, termasuk Reog Ponorogo, penampiian seniman senior Sujiwo Tedjo , penyanyi Astid dan Ari Lasso sampai pertunjukan atraktif kembang api yang spektakuler.
Ada makanan apa saja siy di sini ?
Terdiri dari 96 tenant, FKS ini di bagi menjadi 61 stand, 28 gerobak, 3 angkringan, 3 wartegan dan 1 bale. Jenis makanan yang beragam menghiasi FKS ini dan beberapa didatangkan langsung dari tempat asalnya, seperti oleh-oleh BHEK, Nasi Campur & Rawon Pojok Tambak Bayan, Pecel Pincuk Ibu Ida, Sego Resek Malang, Soto Ambengan Cak Har, Cwie Mie Malang Gedingan, Sate Klopo Juanda, Sate Ponorogo Nyamleng, Bebek Ireng Cak Baz, dan lain lain.
Walaupun tema kali ini adalah Jawa Timuran, terdapat banyak juga stand dengan makanan khas daaerah lain, seperti nasi Jamblang mang Dul, serabi Notosuman, mie Aceh, cendol Elizabeth dan lain lain. Beberapa stand non halal juga tersedia di sini dengan tempat yang terpisah di sudut.
Apakah anak-anak akan suka di ajak ke FKS ini ?
Tentu sajaaaaaaa yaaaaaa… Selain bisa menyantap makanan berat dengan cita rasa woooww, terdapat juga stand / gerobak camilan-camilan yang di sukai anak-anak seperti : kue pukis & leker Sumber Rejeki, siomay & batagor Swan, Ote ote Surabaya, Bola Ubi O’Leea, Cilok dan Cimol, Ronde, kue cubit Laba Laba, dan tidak ketinggalan juga Gulali Harum Manis dan es Goyang.
Cuma itu ? Tentu saja tidak. Tahun ini SMS mmberikan sesuatu yang baru berupa Pojok Dolanan yang memberikan kesenangan bermain seperti lempar kaleng dengan bola, lempar gelang ke botol hingga lempar bola ke wadah besar dan kecil. Bayar gak ? Bolehhhh, Cukup dengan membayar Rp. 10.000,- saja. Maunya gratis ? Bisaaaaaa…. Keliling saja untuk mengumpulkan 3 botol bekas minuman para pengunjung dan tukarkan dengan tiket bermainnya. Saya salut dengan ide penukaran ini karena menurut saya, kebiasaan menaruh sisa / bekas tempat makan ke dalam tempat sampah secara swalayan tidak biasa di lakukan oleh masyarakat Indonesia. Dengan cara ini, paling tidak orang jadi mau mengumpulkan sampah botol bekas minuman yang telah di konsumsinya, bahkan rela mengambil sampah orang lain. Hahahaha….
Bebek Ireng Cak Baz dan Ketan Duren
Pilihan ketan duren buat saya juga tepat. Karena ini makanan favorit saya sejak kecil. Ukurannya yang lumayan besar membuat perut saya cukup kenyang apalagi di santap setelah makan sang bebek tadi. Semoga tidak dibaca ini artikel oleh teman-teman yang tahu “perut karet” saya. Karena mereka akan mengatakan “pencitraan bingiiittttsss loe” hahahaha….
Jujur sebenarnya saya tidak sekenyang itu, tapi berhubung ini pertama kali nya saya “madyang” bersama teman-teman KPK, saya khawatir mereka terkejut dengan porsi makan saya, secara badan saya tidak mendukung kesesuaian porsi dan bentuknya. Hahahaha….
Jadi, saya putuskan akan sering-sering madyang bareng KPK dan akan datang ke FKS berikutnya di SMS. Ciayooo…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H