Mohon tunggu...
Agatha Mey
Agatha Mey Mohon Tunggu... Freelancer - agathamemey@gmail.com / agathamey.com - Menulis sesuka hati

Ibu satu anak, yang suka mempelajari berbagai hal tanpa harus menjadi ahli karena hidup sejatinya adalah sesederhana untuk menjadi bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Satu-satunya

22 April 2016   18:53 Diperbarui: 22 April 2016   19:06 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku akan mengenangmu

Sebagai satu-satunya yang membuatku sangat bodoh

Aku akan mengenangmu

Sebagai satu-satunya yang membuatku menjadi luar biasa mencintai

 

Mengenang awal jumpa denganmu memberiku rasa aneh

Karena sebenarnya tanpa kesan

Hanya candaan dan tersenyum lucu sebagai bahasa pegaulan

Akhir perjumpaan itu cuma memberiku rasa penasaran

Karena aku merasa kamu mengikutiku dengan sengaja

 

Maka ketika semuanya berjalan cepat, aku tergagap

Kaget dengan sikapmu dan sikapku sendiri

Begitu mudah kita tenggelam dalam label CINTA

 

Dan ketika kisahnya menjadi rollercoaster juga dengan cepat

Segera aku tersadar bahwa ada dinding tebal dan tinggi

Tidak mungkin kita berjalan di tempat

Pilihannya maju atau mundur

Dan kala kau putuskan aku bukan lagi separuh nafasmu

Aku juga menyerah

 

Ku relakan kau pergi kekasih hati

Kau tetap ku dekap di relung hati

Biarkan di sana sampai ujung waktuku

 

Selamat datang kembali pada dia yang kau cinta dan mencintaimu

Setidaknya suatu saat kau akan mengenang aku

Sebagai seseorang yang mengembalikan dirimu

Kepada jantung hatimu

 

Dan suatu saat kamu akan berkata

"Hidupku berubah sejak aku mengenalnya"

Itu saja cukup bagiku

 

Aku akan mengenangmu

Sebagai satu-satunya yang membuat aku luar biasa patah hati

 

 

#Catatan seorang teman

#Wish you luck, honey

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun