Mohon tunggu...
Meny Fitriana
Meny Fitriana Mohon Tunggu... -

seorang guru yang masih terus ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

10 Penyakit Kronis Guru

3 November 2010   13:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:52 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ØKusta (kurang strategi)

Guru kurang memiliki kemampuan me-manage kelasnya sehingga dalam menghadapi berbagai tingkah polah siswa menjadi kurang teratur. Kurangya strategi di dalam pembelajaran mengakibatkan suasana pembelajaran menjadi tidak menarik

ØAsma (asal masuk kelas)

ØTBC (tidak banyak cara)

Di sini guru kurang mempunyai cara dalam memberikan pembelajaran kepada siswa. Sehingga pembelajaran terkesan monoton. Hal ini dapat membuat siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas

ØKudis (kurang disiplin)

Kurangnya disiplin guru dapat menjadikan contoh yang tidak baik untuk siswa. Ini dapat mempengaruhi perkembangan moral siswa. Karena guru itu mereka anggap sebagai panutan. Istilah kata “Digugu lan ditiru

ØKram (kurang terampil)

Guru yang kurang terampil dalam merencanakan, mengatur, melaksanakan, mengoptimalisasikan alat peraga akan berdampak pada perolehan informasi yang kurang maksimal pada siswa

ØLesu (lemah sumber)

Kita sebagai insan pendidik jangan sampai lemah sumber. Artinya dalam mencarai sumber pembelajaran jangan hanya melihat pada satu sumber saja. Akan tetapi kita dapat juga mengembangkan sumber pembelajaran yang bersala dari lingkungan sekitar siswa. Hal ini akan jauh lebih baik karena sumber belajar ada dan setiap hari banyak ditemui oleh siswa. Ini menjadikan pembelajaran akan lebih bermakna.

ØMual (mutu amat lemah)

ØJadul (jaman dulu)

Dalam melaksanakan pembelajaran sebaiknya kita mulai mencari inovasi-inovasi pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman danm perkembangan kemampuan siswa. Kita jangan hanya terpaku pada teori pembelajaran yang jadul (jaman dulu) alias kuno. Sekarang ini sudah banyak model-model pembelajaran yang mulai dikembangkan di negara kita. Tujuannya selain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran juga untuk memacu motivasi siswa dalam pembelajaran

ØTipus (tidak punya selera)

ØAsam urat (asal susun materi)

Penyakit guru yang satu ini yang dapat sangat merugikan peserta didik. Materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa sebaiknya disusun secara tepat dan dapat menggali potensi yang dimiliki anak. Apabila disusun secara asal, maka tujuan pembelajaran yang diharapkan akan tidak tercapai dengan baik.

Itulah beberapa jenis penyakit yang biasanya di derita oleh para guru-guru kita. Wahai para guru….mari kita perhatikan dan persiapkan diri kita, agar kita dapat menjalankan profesi kita sebagai insan pendidik dengan penuh rasa tanggung jawab. Karna nasib generasi penerus bangsa, semua tergantung pada kita para guru.

Ingat….mencegah lebih baik daripada mengobati!!!!!!!!!

mey.safit011.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun