Mohon tunggu...
Taufiq suryana
Taufiq suryana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa Apoteker UTA '45 Melakukan Penyuluhan Tentang Pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun

12 Desember 2018   10:06 Diperbarui: 12 Desember 2018   20:23 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Cuci Tangan Pakai Sabun yangBaik dan Benar

Dengan membersihkan tangan memakai sabun akan memberikan dampak yang besar tehadap kesehatan kita, mencuci tangan merupakan salah satu bentuk pencegahan penularan penyakit.

Meski tubuh kita mempunyai pertahan sendiri yang sering disebut antibody, cuci tangan pakai sabun (CTPS) akan meminimalkan virus atau bakteri yang akan masuk ke dalam tubuh kita. Hal ini sering diabaikan karena terdengar sepele. 

Di Indonesia aktivitas CTPS sering dipandang sebelah mata karena dianggap merepotkan dan/atau kurangnya fasilitas yang disediakan, contohnya pedagang kaki lima yang menjual makanan hanya menyediakan "kobokan" dan ditambah irisan jeruk nipis, padahal itu saja tidak cukup untuk membersihkan tangan, Masyarakat sendiri kebanyakan sudah mengetahui manfaat dari CTPS tapi hanya sedikit orang yang melakukannya. 

Pada survei di salah satu taman kanak-kanak (TK) di wilayah Jakarta Utara tidak ada satupun murid yang bisa memperaktekan cuci tangan yang baik memakai sabun, mereka tahu cuci tangan baik untuk kesehatan, karena itulah dosen pembingbing Dr. Diana Laila Rahmatillah, M.Farm.,Apt. menugaskan 4 orang mahasiswa apoteker angkatan 39 Universitas 17 Agustus 1945 mengadakan penyuluhan tentang CTPS.

Menurutnya " CTPS harus diajarkan sedini mungking terutama kepada anak-anak supaya menjadi kebiasan, dan juga memberikan ilmu kepada anak-anak, guru dan orangtua murid TK untuk menjaga kesehatan melalui kegiatan CTPS." 

Peran aktif orangtua dan guru sangatlah penting untuk membingbing anak-anaknya. Karena  kalau tidak mencuci tangan pakai sabun, anak-anak mudah terserang penyakit yang disebabkan virus atau bakteri, seperti diare, demam tinggi, dan lainnya. 

CTPS yang baik dan benar menurut WHO adalah pertama basahi tangan dengan air yang mengalir, lalu tuangkan sabun secukupnya pada telapak tangan, selanjutnya usap pada jari-jari, jempol dan selipan jari, gosok kuku dan punggung tangan, lalu bilas dengan air yang mengalir dan keringkan dengan handuk bersih atau tisu.

Cara Cuci Tangan Pakai Sabun yangBaik dan Benar
Cara Cuci Tangan Pakai Sabun yangBaik dan Benar
 

Ia juga menambahkan, tujuannya dengan diadakannya penyuluhan seperti ini untuk mengenalkan profesi apoteker ke masyarakat karena selama ini masyarakat hanya mengetahui asisten apoteker saja yang menjual, serta meracik obat. Kemudian, masyarakat menjadi bisa meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan dan memperoleh pengetahuan tentang Kebersihan tangan.

"Kebersihan tangan adalah yang utama, karena salah satu faktor yang bisa membuat anda terkena penyakit, jadi biasakan mencuci tangan pakai sabun, mulailah hidup sehat dan lebih baik."

Selain itu, ia mengatakan, ini juga merupakan kurikulum nasional dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), dimana mahasiswa farmasi khususnya apoteker harus menguasai 5 soft skill (leadership/kepemimpinan, komunikasi, adanya empati, managerial, sebagai edukator), dari 9 star of pharmacist.

“Saya harap mahasiswa apoteker dapat mengambil pelajaran dari 5 soft skill tadi. Lalu, profesi apoteker juga bisa lebih dikenal dan juga tak kalah penting agar masyarakat menjadi lebih sadar untuk menjaga kesehatan,” harapnya

Dr. Diana Laila Rahmatillah, M.Farm.,Apt.
Dr. Diana Laila Rahmatillah, M.Farm.,Apt.
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun