Mohon tunggu...
Mex Rahman
Mex Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Son-Brother-Friend

Bermimpi tiduri Monica Bellucci

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antara Dewa Kipas, Liga Eropa, Valentino Rossi, dan Pahlawan Catur Indonesia

20 Maret 2021   23:28 Diperbarui: 20 Maret 2021   23:56 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pahlawan Catur

Sebagai Grand Master, Irene Sukandar mengambil resiko besar dengan mempertaruhkan reputasinya saat memutuskan menerima tawaran bertanding melawan Dewa Kipas yang bukan merupakan seorang atlet catur profesional.

Tanpa kesediannya menjadi lawan tanding Dewa Kipas, maka polemik ini hanya akan terus menjadi debat kusir tanpa ujung.

Terlepas dari apapun alasan yang mendasarinya untuk bersedia melawan Dewa Kipas, Irene telah menunjukkan sikap ksatria demi membuat catur (sesuatu yang sangat ia cintai) menjadi dikenal lebih luas oleh masyarakat Indonesia.

Untuk itu, Dewa Kipas boleh menjadi Valentino Rossi-nya catur Indonesia, tapi pahlawan catur Indonesia yang sebenarnya adalah Grand Master Irene Sukandar.

Irene Sukandar (Foto: Kompas.com/Raditya Helabumi)
Irene Sukandar (Foto: Kompas.com/Raditya Helabumi)

Saya setuju dengan pernyataan Deddy Corbuzier, bahwa pertarungan Dewa Kipas vs Irene Sukandar bukan tentang menang atau kalah. Akan tetapi, hal tersebut adalah tentang kebaikan olahraga catur itu sendiri.

Kini, saatnya catur naik kelas.

Salam,
-Mex'r-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun