Pahlawan Catur
Sebagai Grand Master, Irene Sukandar mengambil resiko besar dengan mempertaruhkan reputasinya saat memutuskan menerima tawaran bertanding melawan Dewa Kipas yang bukan merupakan seorang atlet catur profesional.
Tanpa kesediannya menjadi lawan tanding Dewa Kipas, maka polemik ini hanya akan terus menjadi debat kusir tanpa ujung.
Terlepas dari apapun alasan yang mendasarinya untuk bersedia melawan Dewa Kipas, Irene telah menunjukkan sikap ksatria demi membuat catur (sesuatu yang sangat ia cintai) menjadi dikenal lebih luas oleh masyarakat Indonesia.
Untuk itu, Dewa Kipas boleh menjadi Valentino Rossi-nya catur Indonesia, tapi pahlawan catur Indonesia yang sebenarnya adalah Grand Master Irene Sukandar.
Saya setuju dengan pernyataan Deddy Corbuzier, bahwa pertarungan Dewa Kipas vs Irene Sukandar bukan tentang menang atau kalah. Akan tetapi, hal tersebut adalah tentang kebaikan olahraga catur itu sendiri.
Kini, saatnya catur naik kelas.
Salam,
-Mex'r-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H