Penderitaan Inter Milan tidak hanya berhenti sampai disitu. Penderitaan Inter selanjutnya datang dari pihak sponsor utama, Pirelli.
Perusahaan ban asal Italia sudah menjadi donatur utama bagi Inter Milan selama 27 tahun. Pirelli bukan hanya sponsor yang logonya menempel di jersey Biru-Hitam, tapi Pirelli adalah bagian dari sejarah panjang Inter Milan.
Akan sangat aneh, melihat Inter bermain tanpa logo Pirelli yang menempel di dadanya, mulai musim depan.
Dijual Suning dan ditinggal Pirelli, ancaman kebangkrutan Inter Milan tampak begitu nyata.
Harus Juara
Kendati demikian, Inter Milan masih mempunyai satu kesempatan untuk terlepas dari ancaman kebangkrutan, yaitu menjadi juara Serie A musim ini. Hanya Serie A, hanya satu kesempatan.
Jika Inter sukses meraih scudetto musim ini, maka peluang mendapatkan pemilik baru dan menarik sponsor baru, terbuka sangat lebar. Selain itu, uang hasil juara bisa digunakan untuk melanjutkan petualangan.
Kans Inter meraih scudetto musim ini terbuka cukup lebar. Saat ini La Beneamata berada di puncak klasemen Serie A.
Jika tim besutan Antonio Conte ini mampu mempertahankan performa impresifnya dan tidak kehilangan banyak poin di 13 laga tersisa, maka trofi Lega Calcio akan kembali ke Giusseppe Meazza.