Psy mengguncang dunia pada tahun 2012 dengan lagunya yang fenomenal, Gangnam Style.
Lagu sindiran tentang gaya hidup mewah masyarakat kelas atas distrik Gangnam di kota Seoul yang secara umum lebih mengutamakan wajah yang rupawan, tubuh yang sempurna, dan kekayaan daripada perilaku dan pengetahuannya tersebut mencapai kesuksesan yang belum pernah dicapai oleh industri musik Korea sebelumnya.
Video musik ini memperoleh satu miliar penonton dalam kurun waktu hanya lima bulan sejak tayang perdana.
Bukan hanya itu, lagu ini juga merupakan judul lagu K-Pop pertama yang menduduki tangga teratas UKÂ Singles Chart, dan tangga kedua US Billboard Hot 100Â selama tujuh minggu beruntun.
Di Youtube hingga kini, Gangnam Style sudah disaksikan oleh hampir empat miliar pasang mata di seluruh dunia.
Kesuksesan besar Gangnam Style menjadi awal invasi Hallyu atau budaya pop Korea ke berbagai belahan dunia.
Memang sebelum Gangnam Style muncul atau bahkan di era 90'an sudah ada K-Pop ataupun K-Drama. Namun kesuksesan yang diraih tidak sebesar setelah Gangnam Style rilis.
Dampak yang ditimbulkan oleh Hallyu bagi popularitas Korea di mata dunia ini lebih besar daripada dampak yang ditimbulkan oleh Piala Dunia 2002 di mana Korea menjadi tuan rumah bersama Jepang.
Hallyu sendiri "menjual" budaya Korea dengan cara memadukan kebudayaan tradisional dan kebudayaan modern melalui produk industri hiburan. Diantaranya adalah K-Pop dan K-Drama.
Nah, dari dari K-Pop dan drakor ini, fesyen, gaya hidup, pariwisata, bahasa, dan makanan khas Korea menjadi semakin mendunia, termasuk di Indonesia. Karena K-Pop dan drakor menampilkan itu semua.