Sejak peluti kick off babak pertama ditiup, Parma langsung menggempur pertahanan Inter Milan. Dengan penguasaan bola yang lebih banyak, Parma mengurung area tengah sampai belakang. Kendati demikian, serangan yang dibangun oleh tim besutan Roberto D'Aversa selalu gagal menembus lini belakang Inter yang dikomandio oleh Stefan de Vrij.
Inter yang sudah terbiasa dengan situasi seperti ini, lebih dulu mendapatkan peluang di menit ke-18. Lewat skema counter-attack, direct pass Barella dari area pertahanan sendiri berhasil dikejar oleh Lukaku. Namun sayang eksukusi Lukaku setelah melakukan manuver cantik masih gagal menemui sasaran. Tendangannya melambung di atas gawang Parma.
Setelahnya, Parma terus menguasai jalannya pertandingan. Usaha keras Parma dalam membongkar pertahanan Inter, akhirnya menemui celah. Melalui umpan silang dari sisi kiri pertahanan Inter, Jasmin Kurtic melakukan heading mematikan sesaat setelah dirinya melakukan vertical run dari lini kedua. Namun sundulan Kurtic masih mampu dihalau oleh Samir Handanovic.
Namun Inter yang memang jago memainkan pola bertahan, justru mendapatkan kesempatan mencetak gol lebih besar. Tapi penampilan gemilang Luigi Seppe, kiper Parma berhasil mematahkan peluang-peluang lawan.
Kiper berkebangsaan Italia tersebut melakukan dua kali penyelamatan gemilang. Diantaranya dari tendangan Lukaku dan Milan Skriniar.
Inter kembali mendapat peluang besar di penghunjung babak pertama. Di menit 44, umpan silang Ivan Perisic dari sisi kanan pertahanan Parma gagal berbuah gol setelah heading Lukaku menyambut umpan tersebut masih melenceng di sisi kiri gawang Parma.
Hingga sang pengadil lapangan meniup peluit jeda, kedua tim belum mampu menghasilkan gol. Total di babak pertama Parma menguasai bola sebanyak 53% dan melesatkan lima tembakan namun hanya satu yang mengarah ke gawang. Sedangkan Inter Milan hanya menguasai 47% ball pessessions namun mampu mencetak dua shot on target dari lima kali percobaan tendangan.
Penampilan kedua penjaga gawang dari masing-masing tim di sepanjang babak pertama layak diacungi jempol. Keduanya sama-sama melakukan penyelamatan penting untuk mencegah gawangnya kebobolan.