Dia jago bikin artikel, Diary. Sering banget dia nongkrong di kolom HL dan sudah memiliki centang biru. Sejauh ini, dia sudah membuat postingan sebanyak 219, 168 diantaranya berlabel highlight dan 29 kali berlabel headline.
Aku suka membaca artikelnya, karena struktur artikelnya sangat jelas. Mulai dari pembukaan sampai kesimpulan semuanya jelas. Jadi aku bisa mempelajarinya. Bukan mempelajari sih sebenarnya, tapi mencontoh caranya membuat artikel.
Kalau yang ini master, Diary. Dia penulis profesional. Sudah banyak buku yang ditulisnya, 39 buku tepatnya. Keren, kan Diary.
Dari artikel-artikel pemilik novel Sepatu Dahlan ini, aku belajar tentang kebahasaan. Tidak hanya itu, aku juga belajar tentang bagaimana caranya membuat tulisan gurih dan renyah. Tulisan yang tidak melelahkan mata dan otak, serta jauh dari kesalahan sepele yang membuat pembaca merasa tidak nyaman. Membuat tulisan yang isi maupun kemasannya tidak boleh dibuat secara asal-asalan.
3. Â Rudy Gunawan
Ini seorang pemegang rekor MURI sebagai numerolog pertama di Indonesia, Diary, keren banget kan.
Ketika membaca artikelnya, aku jadi lupa niat awalku yaitu belajar cara membuat artikel. Aku jadi fokus pada isi artikelnya. Karena penulis dan yang ditulisnya sudah melebur menjadi satu. Jadi aku tidak bisa belajar dari artikelnya, tapi aku menjadi tahu bahwa penulis dan yang ditulis bisa melebur menjadi satu, sehingga tulisan menjadi sangat istimewa.
Nah, itu yang aku pelajari selama satu bulan ini, Diary. Bagaimana membuat artikel dengan struktur yang jelas, dengan bahasa yang gurih dan renyah sehingga tidak melelahkan mata dan otak pembaca, serta penulis dan tulisannya melebur mejadi satu. Aku tahu, Diary, untuk menjadi seperti itu, aku masih perlu banyak waktu.
Inti dari cerita yang aku sampaikan kepadamu ini, Diary, adalah aku ingin berterima kasih kepada Luna Septalisa, Pak Khrisna Pabichara, dan Om Rudy Gunawan. Aku tidak berani mengucapkan kepada mereka secara langsung lewat inbox, karena itu terlalu pribadi, dan aku takut membuat mereka merasa tidak nyaman.
Diary, aku akan disini untuk waktu yang lama, tidak seperti dulu yang suka meninggalkan Kompasiana. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih untuk Luna Septalisa, Pak Khrisna Pabichara dan Om Rudy Gunawan, berkat mereka aku jadi kuat bermain di Kompasiana selama 1 bulan penuh.