Tapi kalau masih belum bisa, coba katakan ini 'Jika yang setengah dewa pergi meninggalkanku, maka dewa-dewa akan datang menghiburku' seperti dalam puisi lamaku. Atau 'Tapi masa di depan harus tetap kutatap. Tanpamu, tanpa ratap' sepertu dalam puisi baruku. Hahaha.
Okay, kita tinggalin saja dulu korban ghosting. Biar dia menikmati dulu rasa sedihnya.
Kita beralih ke cara mencegah supaya tidak terkena atau menjadi korban ghosting. Lebih baik mencegah daripada mengobati kan, hehehe.
Sebenarnya tindakan ghosting (bagi calon korban) bisa dicegah dalam menjalin hubungan percintaan, dengan cara sebagai berikut:
1. Selalu sertakan logika dalam menjalin hubungan percintaan.
Cinta itu tidak mengenal logika atau cinta itu buta. Plis, kata-kata itu hanya omong kosong.
Jika mencintai tanpa menggunakan logika, maka seseorang akan mudah dibohongi. Jika cinta itu buta, maka seseorang tidak akan pernah tahu, siapa/orang macam apa yang menjadi pasangannya.
Kenali pasangan secara utuh untuk menilai hubungan seperti apa yang sedang dijalani. Hubungan yang baik atau burukkah? Hubungan yang sehat atau tidakkah?
Ini gunanya selalu menyertakan logika dalam menjalin hubungan asmara.
Nikmati kebersamaan selama menjalin hubungan percintaan, tapi jangan terlalu cepat percaya.
2. Perhatian.