Mohon tunggu...
Mex Rahman
Mex Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Son-Brother-Friend

Bermimpi tiduri Monica Bellucci

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Deflection Goal Saat Free Kick, Keberuntungan atau Hasil Latihan?

16 Februari 2021   22:14 Diperbarui: 16 Februari 2021   22:30 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gol Gonzalo Eslcalante ke gawang Inter Milan (Ilustrasi: liputan6.com)

Memasukkan bola ke gawang lawan adalah tujuan utama bagi setiap tim yang bertanding dalam suatu match sepak bola untuk meraih kemenangan.

Tak heran, jika banyak tim rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar pada setiap dibukanya jendela transfer untuk mendapatkan pemain incaran. Semua itu dilakukan demi "mencetak gol".

Salah satu cara mencetak gol yang paling bisa membuat ribuan pasang mata berdecak kagum adalah free kick.

Lionel Messi misalnya, tak jarang pria berpaspor Argentina ini membuat kagum banyak orang dengan tendangan bebasnya yang melengkung indah ke sudut gawang setelah melewati pagar betis yang disusun oleh lawan.

"Wow!!", "Luar biasa!!", "Free kick Messi memang ga ada obatnya!!", atau hanya melotot tanpa sepatah katapun terucap, atau hanya geleng-geleng kepala. Kurang lebih seperti itulah berbagai reaksi orang ketika melihat gol tendangan bebas La Pulga.

Tapi apakah reaksi yang sama juga terjadi, ketika tendangan bebas yang berbuah gol sangat berbeda dari gol free kick Messi? Jawabannya singkat. Tidak!

Seperti gol yang tercipta dalam laga Inter Milan vs Lazio pada lanjutan Lega Calcio Serie A giornata 22 misalnya.

Reaksi saya saat menyaksikan hal tersebut dari layar kaca adalah mengucapkan kata "waaahh,, bejo!!".

Bagaimana tidak "bejo"? Wong gol-nya memang berbau bejo, kok. Haha.

Gol Lazio ke gawang Inter (tangkapan layar via youtube: Serie A)
Gol Lazio ke gawang Inter (tangkapan layar via youtube: Serie A)
Bola meluncur ke gawang Inter Milan setelah free kick Milinkovic-Savic membentur badan temannya (Gonzalo Escalante) yang membuat Handanovic mati langkah karena bola berubah arah.

Ini saya namakan "Deflection Goal". Tapi sebelum melanjutkan membaca, saya ingin menjelaskan dulu apa itu "Deflection Goal".

Sebenarnya tidak ada istilah "Deflection Goal", itu hanya rekaan saya sendiri. Karena saya tidak tahu istilah yang tepat untuk menggambar terjadinya gol tersebut dan untuk menghemat kata di kolom judul, maka saya sebut saja "Deflection Goal". Hahaha.

Singkatnya, "Deflection Goal" yang saya maksudkan adalah gol tercipta setelah bola hasil tendangan ke arah gawang membentur badan seseorang (baik lawan maupun kawan) sehingga bola berbelok arah yang menyebabkan kiper salah arah.

Oke, kembali lagi ke artikel.

Gol Escalante ini mengingatkan pada gol yang pernah tercipta di masa lampau. Tepatnya pada laga final Liga Champions tahun 2007 antara AC Milan vs Liverpool yang mana AC Milan keluar sebagai juara setelah menekuk Liverpool 2-1.

Aktor utama terciptanya gol tersebut adalah seorang legenda, striker kurus minim skill tapi sangat haus gol, siapa lagi kalu bukan Filippo Inzaghi, kakak kandung dari pelatih Lazio, Simone Inzaghi.

Bola hasil tendangan bebas Andrea Pirlo membentur badan Inzaghi sebelum masuk ke gawang Liverpool. Pepe Reina yang kala itu menjadi kiper Liverpool tidak bisa berbuat banyak karena sudah melompat ke arah tendangan Pirlo sebelum membentur badan Inzaghi.

Gol Inzaghi ke gawang Liverpool (Ilustrasi:pressreader.com)
Gol Inzaghi ke gawang Liverpool (Ilustrasi:pressreader.com)

Gol Inzaghi dari sudut pandang yang berbeda (tangkapan layar via youtube:Legend Football Highlight)
Gol Inzaghi dari sudut pandang yang berbeda (tangkapan layar via youtube:Legend Football Highlight)

Ternyata, setelah menonton youtube, saya jadi tahu bahwa Inzaghi dan Pirlo tidak hanya satu kali membuat gol seperti ini.

Sedikitnya ada 4 gol dengan cara seperti ni yang dikreasi oleh kedua mantan punggawa Gli Azzuri itu. Selain Liverpool-- Inter Milan, Parma, dan Empoli (saat melawan Empoli, memang Shevchenko yang mengambil free kick, tapi Pirlo berbisik ke telinganya sebelum pria Ukarina ini menendang bola) juga pernah menjadi korban gol yang dikreasi oleh Pirlo dan dieksekusi oleh Inzaghi.

Dari tayangan di youtube itu, saya jadi berfikir bahwa gol ini bukan kebetulan atau keberuntungan tapi hasil dari latihan. Satu kali adalah adalah keberuntungan, empat kali? Masihkah berfikir soal keberuntungan? Menurutku, ini jelas hasil latihan.

Nah, itu versi AC Milan sudah terbukti 4 kali menciptakan gol seperti itu. Bagaimana dengan Lazio? Kebetulan atau hasil latihan?

Berkaca dari dua gol (Inter vs Lazio dan Milan vs Liverpool) yang identik ini, pikiran saya jadi menjurus ke arah konspirasi. Hahaha. Buat hiburan saja ya, jangan dibuat serius, namanya juga Kompasiana, tempat untuk melepaskan penat. Memang, Kompasiana adalah haribaan yang hangat untuk melepas penat. Seperti syair KH. Musthofa Bisri "Lalu kuletakkan kepalaku yang penat di haribaanmu yang hangat". Hehehe.

Oke, lanjut lagi. Dalam kedua gol tersebut selalu ada Inzaghi (Filippo pelaku gol ke gawang Liverpool dan Simone selaku pelatih saat Lazio menciptakan gol ini. Lantas Simone Inzaghi meminta sang kakak mengajarkan teknik tersebut kepadanya untuk ditularkan kepada muridnya di Lazio.

Tidak hanya itu, dalam setiap gol seperti di atas selalu ada Pepe Reina. Dulu dia jadi korban karena dia kiper Liverpool, sekarang dia jadi kiper Lazio , tim yang membuat gol seperti itu. Mungkin Reina yang mendorong Simone untuk meminta diajari teknik ini kepada kakaknya, Filippo Inzaghi.

Nah, untuk menjawab pertanyaan apakah Lazio hanya sedang bejo ataukah memang hasil latihan? Kita tunggu saja gol kedua Lazio yang seperti ini. Jika mereka mampu berarti itu adalah hasil latihan.

Bagaimana menrut Anda? Deflection goal saat free kick, keberuntungan atau hasil latihan?

Salam,
-Mex'r-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun