Dari lanjutan Serie A liga Italia pekan ke-21 mempertemukan dua tim penghuni 4 besar Juventus dan AS Roma.
Bermain di Juventus Stadium, kedua tim dituntut untuk menang guna menjaga asa menduduki posisi Capolista.
Juventus di bawah arahan Andrea Pirlo turun dengan formasi pakemnya 4-4-2. Dengan Ronaldo dan Morata sebagai duet lini serang.
Sedangkan Roma 3-4-2-1 dengan ujung tombak Borja Mayoral yang disokong Mhkitaryan dan Bryan Cristante dari lini kedua.
Roma lebih mendominasi jalannya babak pertama dengan penguasaan bola 55% dan akurasi operan mencapai 89% yang menghasilkan 4 kali tembakan dan 7 tendangan sudut.
Roma tampil menyerang. Serangan lebih banyak dilancarkan dari sisi kanan. Sedangkan Juventus bermain lebih bertahan dengan sesekali melancarkan serangan balik.
Dalam situasi seperti ini, Juve terbukti bermain lebih efektif. Anak Pirlo berhasil mencatatkan 3 tembakan, yang mana dua diantaranya on target.
Memanfaat skema serangan balik, berawak dari pergerakan Alex Sandro dari sisi kiri memanfaatkan sisi kanan Roma yang pemainnya terlambat turun, Ronaldo dengan tendangan kaki kirinya daru luar kotak penalti membawa Juve unggul pada menit ke-13.
Setelah gol tercipta, Roma masih mendominasi. Namun Juve masih bermain dengan efektif.
Para pemain belakang Juve sangat leluasa melakukan bulid up dari belakang karena lini pertama Roma tidak melakukan pressing.
Juve hanya menunggu, kemudian melakukan build up, menyerang dari kiri lalu memindahkan bola ke kanan.