Wembley Stadium — Dari laga puncak Piala Liga atau Capital One Cup, Manuel Pellegrini yang dipercaya untuk menukangi tim kaya raya English Premier League, Manchester City mulai musim ini berhasil mempersembahkan gelar pertama untuk timnya setelah Manchester City sukses mengalahkan Sunderland dengan skor cukup mencolok 3-1.
Manchester "Biru" yang pada musim lalu gagal mendapatkan gelar dari semua kometisi yang diikutinya, pada laga final Capital One Cup malam ini tampak sangat berambisi untuk memenangkan laga ini guna meraih gelar perdana pada musim 2013/2014 ini.
"The Citizen" langsung menggebrak jantung pertahanan Sunderland sejak wasit meniup peluit kick off babak pertama. Melalui kreator-kreator serangan yang dimilikinya, Man City mendominasi jalannya paruh pertama, terutama pada 10 menit pertama. Anak asuh Pellegrini ini tampak begitu bernafsu untuk mencetak gol cepat. Namun lini belakang Sunderland yang dimotori oleh 2 mantan palang pintu Manchester United, John O'Shea dan Wes Brown tampil sangat disiplin dan sukses menghalau setiap serangan yang dibangun oleh Samir Nasri dkk.
Keasyikan menyerang dan memburu gol cepat, City sedikit melupakan lini pertahanan. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh kubu Sunderland. Melalui serangan balik cepat pada menit ke-10, Adam Johnson mengirim long ball passing dari area pertahanan sendiri. Penyerang muda asal Italia, Fabio Borini yang menjadi tujuan umpan jauh tersebut berhasil mengubahnya menjadi gol setelah dirinya mampu melewati Vincent Kompany sebelum akhirnya menaklukan kiper City, Pantilimon untuk membawa timnya memimpin 1-0 untuk sementara.
Usai kebobolan, anak asuh Pellegrini semakin meningkatkan intensitas serangan untuk mendapatkan gol penyeimbang. Namun dari sisi lain, lini pertahanan Sunderland semakin tampil disiplin dengan melumpuhkan pergerakan Nasri dan Silva yang berperan sebagai kreator serangan Man City sehingga aliran-aliran bola ke Kun Aguero dan Edin Dzeko menjadi tidak efisien. Manchester City lumpuh total selama babak pertama kendati mereka terus mendominasi jalannya laga. Skor 1-0 untuk Sunderland bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Sunderland melakukan kesalahan dengan menumpuk pemainnya di belakang dan berusaha mempertahankan keunggulan untuk memenangkan laga ini. Strategi Sunderland memperkuat lini belakang dengan menumpuk para pemainnya di area pertahanan harus dibayar mahal. Pada menit ke-55 gawang Sunderland jebol. Yaya Toure yang terlepas dari penjagaan, melepaskan tembakan terukur dari jarak jauh yang gagal dibendung oleh kiper Sunderland. Keadaan kembali imbang 1-1.
Gol Yaya Toure membuat konsentrasi para pemain Sunderland terpecah. Tembok yang dibangun oleh John O'Shea dkk tak sekuat 45 menit babak pertama. Satu menit berselang setelah terciptanya gol penyeimbang, City berbalik unggul setelah umpan silang dari sisi kanan pertahanan Sunderland mampu diselesaikan dengan sempurna oleh Samir Nasri untuk membawa timnya memimpin 2-1.
Dalam kondisi ini, Sunderland semakin tertekan sedangkan The Citizen semakin leluasa memainkan bola. Man City kembali mencetak gol pada menit 90. Jesus Navas yang masuk pada menit ke-58 menggantikan Kun Aguero, sukses membawa timnya unggul 3-1. Memaksimalkan asist Yaya Toure, Navas lepaskan tendangan first time yang meluncur deras menembus gawang Sunderland. Gol Navas menjadi gol terakhir dalam laga ini setelah wasit meniup peluit panjang tanda dimulainya pesta untuk para punggawa Manchester Biru.
Saloom,
—Mex'r—
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H