[caption id="attachment_330947" align="aligncenter" width="620" caption="Nadal di lapangan tanah liat (www.telegraph.co.uk)"][/caption]
Lagi nggak ada ide buat nulis nih, tapi rasanya pengen nulis terus. Pengen nulis kemenangan dramatis Chelsea dan kekalahan Madrid namun mengantarnya ke semifinal UCL tapi jarak waktunya terlalu jauh. Pengen nulis kilas balik laga antara Barca vs Atleti dan Munchen vs MU nanti malam, malas juga. Mendingan prediksinya disimpan saja buat betting nanti malam, hehehe. Pengen nulis puisi lagi nggak mood, apalagi cerpen. Pengen nulis catatan harian malas juga. Pusing nih.
Bingung lagi mikir-mikir buat nulis, eh tiba-tiba aku ingat kalau sekarang bulan April. Bulan April paling enak ngomongin Rafael Nadal. Eh, tau nggak, April (sampai Mei) merupakan bulan keberuntungan Nadal lho? Pengen tahu kenapa? Yuk kita sama-sama temukan jawabannya di bawah ini, hehehe.
Dapat dikatakan, April adalah bulannya petenis no 1 dunia, Rafael Nadal. April sampai Mei rangkain turnamen ATP World Tour tahun ini telah memasuki atau musim lapangan tanah liat. Berbicara soal turnamen tenis lapangan tanah liat tentu semua orang tahu bahwa yang menjadi raja disini adalah Nadal. Spaniard dijuluki sebagai raja lapangan tanah liat bukan tanpa alasan. Sampai detik ini petenis bertangan kidal telah mengoleksi 43 gelar juara di clay court. Torehan ini hanya terpaut 3 angka dengan pemegang rekor peraih title terbanyak di lapangan tersebut yaitu Guillermo Vilas dengan mengantongi 46 gelar juara.
Sudah dipastikan dalam 2 bulan ke depan akan bergulir 3 turnamen ATP Masters 1000 (Monte Carlo, Madrid Open dan Roma Master) serta beberapa turnamen ATP Challenge yang akan digelar di lapangan tanah liat. Dan puncaknya akan terjadi mulai 25 Mei mendatang yaitu dalam turnamen Grand Slam French Open (Roland Garros).
Inilah saatnya bagi Sang Raja untuk meraih gelar sebanyak-banyaknya di clay court selama 2 bulan ini, untuk memantapkan posisinya sebagai petenis peringkat teratas dunia sekaligus menjauh dari kejaran kompetitor terdekatnya Novak Djokovic.
Selisih poin antara keduanya tidak terlalu mencolok. Sejauh ini Nadal telah mengoleksi 13.730 poin sedangkan Djokovic telah mengumpulkan poin sebanyak 11.680. Nadal harus bekerja keras untuk mengamankan posisinya sebagai no 1 dunia karena sedikit saja tergelincir di bulan April dan Mei maka petenis flamboyan asal Serbia telah bersiap merebut posisi puncaknya. Perlu diketahui, musim ini Nadal baru merebut 2 gelar juara yaitu Qatar Open (ATP 250) dan Rio Open (ATP500). Sedangkan Djokovic telah berhasil membawa pulang 2 tropi yang keduanya berasal dari ATP Masters 1000 yaitu Indian Wells dan Miami Open (mengalahkan Nadal di final).
Sebagai fans berat Nadal, tentunya masih terekam jelas dalam ingatan kekalahan Nadal atas Djokovic di final Monte Carlo tahun lalu. Tentunya kekalahan tersebut merusak rekor Nadal yang telah menjuarai turnamen ini sebanyak 8 kali sejak tahun 2005 silam.
Sadar akan posisinya yang terancam digusur oleh Djokovic, Nadal pun tidak tinggal diam. Dalam wawancara Nadal mengatakan "Saya sangat senang berada di peringkat 1 dunia ketika turnamen memasuki musim lapangan tanah liat. Meski ini lapangan favorit saya, namun saya harus tetap kondisi saya tetap fit 100%. Dan saya harus bekerja keras dan siap luar-dalam untuk meraih gelar sebanyak-banyaknya sampai akhir musim lapangan tanah liat." Dari pernyatannya tersebut, dapat disimpulkan bahwa Nadal sudah siap untuk menyongsong panasnya pertarungan musim lapangan tanah liat tahun ini dan merebut gelar juara sebanyak-banyaknya.
Mampukah Nadal menambah lebih banyak lagi koleksi gelar juara di lapangan tanah liat sekaligus membuktikan pada dunia untuk kesekian kalinya bahwa dirinya memang layak disebut raja lapangan tanah liat? Dan mampukah Nadal mempertahankan posisi puncaknya minimal sampai musim tanah liat berakhir? Kita nantikan saja aksi The King of Clay sampai musim tanah liat ini usai. The war is begin.
Go Rafa!!! Go Rafa!!! Go Rafa!!! Go!!! Go!!! Go!!!
*) Penulis adalah Rafael Nadal Lover yang lebih cinta olahraga Indonesia. (Sori Mas Wahyu,, gue pinjem dulu ya, wkwkwk).
Saloom,
—Mex'r—
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H