Mohon tunggu...
Gerard Widy
Gerard Widy Mohon Tunggu... lainnya -

Firdaus - Dunia - Surga (neraka dimana?)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Ciri dan Karakter Baru Negeri Katulistiwa

21 Juli 2011   02:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:31 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sogok menyogok dan kolusi di negeri katulistiwa itu sudah biasa.

Apa ciri khas bangsa katulistiwa itu ?.  Sifatnya yang gotong royong, ramah tamah dan toleransi.

Benar sekali. Ditambah satu sifat baru yang muncul :

Orang Negeri Katulistiwa itu akan mencuri setiap ada kesempatan


Gabungan dari karakter diatas melahirkan proses-proses sbb :


  • Para pemimpinnya akan saling bergotong royong untuk korupsi dan maling uang rakyatnya
  • Para pemimpinnya yang selama ini terlihat berwajah ramah, ternyata maling juga
  • Para penegak hukumnya sangat bertoleransi kepada para pelanggar hukum tertentu, kalau pelanggarnya orang gedean atau berduit ..... yahhhh cincai-laaah


Sifat dan karakter itu sudah sangat dikenal dan terpatri pada image bangsa-bangsa lain terhadap negeri katulistiwa itu. Akibatnya negeri itu dan seluruh bangsanya selalu dileceh, dianggap remah, dianggap lemah, ditempatkan sebagai bangsa kelas dua, sama sekali tidak dihormati, menjadi bahan eksploitasi, menjadi bahan olok-olok dan tertawaan, juga bisa diperlakukan sewenang-wenang.

Bahkan, para pemimpin negeri itu selalu menjadi bahan olok-olok, bahan tertawaan, dilecehkan, menjadi bahan lawakan, menjadi bahan caci maki dan tidak dipercaya lagi, oleh rakyatnya sendiri.

Ajaibnya para pemimpin negeri itu sama sekali tidak merasakan itu, masih selalu merasa bangga dengan "kebesaran" yang sebenarnya warisan nenek moyangnya dahulu yang saat ini entah dimana bekasnya.

Semoga negara kita tidak seperti itu, supaya rakyat Indonesia tidak melecehkan para pemimpinnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun