Mohon tunggu...
Gerard Widy
Gerard Widy Mohon Tunggu... lainnya -

Firdaus - Dunia - Surga (neraka dimana?)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hakim MK, Patrialis Akbar, pun Terkecoh

15 Agustus 2014   04:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:30 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Patrialis Akbar, satu dari sembilan hakim MK, tersenyum saat mendengar kesaksian Novela Nawipa di persidangan Mahkamah Konstitusi. Sambil menggaruk kepalanya Patrialis menyarankan kepada Novela untuk meneruskan gaya "polos" orang penggunungan seperti pengakuan Novela sendiri. Patrialis menyangka Novela adalah saksi yang berasal dari rakyat kecil polos, sederhana, spontan dan apa adanya.

Patrialis Akbar, tertipu.  Novela bukanlah orang gunung di pedalama Irian yang sederhana. Dia adalah kader Gerindra bahkan sudah sebagai Ketua DPC Gerindra, bahkan serang direktris. Bukan sekedar rakyat kecil sederhana yang polos. Novela sudah pasti seorang yang sudah pandai "mengatur pikirannya"

Bersandiwara sesuai setingankah Novela ?

[caption id="attachment_319261" align="aligncenter" width="652" caption="Novela Nawipa"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun