“Sesuatu…” - Syahrini
Sebelum memasuki ruang boarding seperti biasa barang bawaaan penumpang tanpa terkecuali akan di scan di mesin x ray terlebih dahulu, tidak ada masalah di sini semua lancar dan saya menggendong kembali ransel saya menuju ke ruang boarding. Di lorong menuju ruangan ada 2 petugas (bea cukai?) yang menghentikan saya dan meminta untuk memeriksa tas ransel saya dengan membukanya, ternyata pemeriksaan ini di lakukan secara acak tidak semua penumpang wajib di periksa. Karena selagi saya di periksa ada penumpang lain yang membawa koper langsung masuk ruang boarding tanpa di periksa oleh petugas. Diskriminasi (lagi) karena membawa ransel? ?
[caption caption="Pesawat first class pertama saya (dok pribadi)"][/caption]
Saya memang sengaja lebih awal masuk ruang boarding dengan tujuan agar paling cepat masuk pesawat dan leluasa mendokumentasikan kabin pesawat. Ketika pengumuman masuk pesawat di umumkan saya segera bergegas, terbiasa masuk ekonomi saya hampir melewatkan tanda business class/first class. Ternyata memang di bedakan pintu untuk masuk pesawatnya.
[caption caption="Tanda untuk menuju pintu first class dan lorongnya yang sepi (dok pribadi)"]
Di sambut senyuman, langsung saya menunjukkan boarding pass saya, pramugari langsung menyapa dengan nama belakang saya dan menunjukkan tempat duduk saya di 1 F. Untuk ransel sama seperti penumpang kelas ekonomi di tempatkan di atas kursi dengan di bantu pramugari waktu mengangkatnya.
“Mr. MewahMurah apakah ada flight lanjutan?”
“Iya, saya akan ke Hong Kong.”
“Liburan di Hong Kong?”
“Boleh di bilang begitu, besok hari ulang tahun saya jadi saya sengaja untuk merayakannya dengan book Singapore Airlines first class.”
“Selamat Ulang Tahun.” Sambil menyalami tangan saya
“Terimakasih, tapi baru besok ulang tahun saya.”
Kemudian saya lanjut foto-foto kabin dan duduk di kursi first class yang boleh di bilang lebarnya 2 kali kursi kelas ekonomi dengan lapisan kulit halus dan empuk lengkap dengan sebuah bantal kecil. Kaki saya juga bebas selonjoran tanpa perlu takut mentok kursi di depannya. Di depan saya tersedia TV dengan layar lebar, untuk remote kontrolnya ada di samping kiri kursi bersebelahan dengan tombol control untuk kursi. Di bawah tv ada meja untuk makan yang tersembunyi dan ruang untuk menaruh barang bawaan, Tersedia juga headphone dengan merk Bose di sisi kanan kursi. Ada juga colokan jika mau mencharge gadget yang di bawa. Sebelah kanan kursi juga ada ruang rahasia untuk menaruh barang bawaan penumpang.
[caption caption="Kursi dan kabin Singapore Airlines first class (dok pribadi)"]
[caption caption="Detail kursi Singapore Airlines first class (dok pribadi)"]
Pesawat lepas landas tepat waktu. Hari itu hanya ada dua kursi terisi dari kapasitas 8 penumpang. Penerbangan ke Singapura berdurasi 110 menit ini kursi first class harga normalnya adalah sekitar 15 jutaan atau 137 ribu rupiah per menitnya, Jadi saya berusaha untuk menikmati setiap waktu saya di atas pesawat. Silakan baca cerita saya sebelumnya dengan klik username kompasiana saya untuk mengetahui harga yang saya bayarkan untuk penerbangan ini.
Untuk penerbangan ini saya sudah memesan Moslem meal sebelumnya melalui web Singapore Airlines dan sudah di konfirmasi bahwa pesanan saya tersedia. Sayangnya saya tidak sempat memfoto menu normal yang di tawarkan.
Set menu Moslem meal yang terhidang adalah daging domba (lamb), saya lupa nama lengkap menu ini, dan di hidangkan dengan di temani nasi. Irisan dagingnya cukup tebal namun masih cukup empuk dan enak di lidah. Menu datang komplit dengan makanan penutupnya yang umayan enak tapi masih kurang maknyus di lidah saya.
[caption caption="Moslem meal menu Singapore Airlines first class (dok pribadi)"]
“Selamat Ulang Tahun Mr. MewahMurah, ini kue ulang tahun untuk anda”
“Terimakasih, tapi ulang tahun saya baru besok…”
“Iya, besok kami tidak berjumpa dengan anda kembali….”
“Selamat Ulang Tahun Mr. MewahMurah”
Sweet, saya hampir meneteskan airmata! Merayakan pesta ulang tahun sehari lebih awal di atas pesawat, sebuah kejutan yang menyenangkan!
[caption caption="Kue ultah kejutan dari kru Singapore Airlines first class (dok pribadi)"]
[caption caption="Amenities kamar mandi Singapore Airlines first class (dok pribadi)"]
“Selamat ulang tahun dan selamat berlibur di Hongkong”
Keluar dari pesawat dengan penuh senyuman saya kemudian mencari bagian informasi untuk bertanya letak konter menukar voucher Changi Dollar, free Singapore tour dan The Private Room sebuah ruang ekslusif untuk penumpang first class Singapore Airlines yang akan saya ceritakan di tulisan selanjutnya.
KESIMPULAN
Kru, makanan, kabin semua memuaskan di tambah kue ulang tahun sebagai kejutan. Pengalaman pertama naik first class yang menyenangkan.
Adakah kompasioner yang pernah di berikan kejutan menyenangkan oleh kru pesawat terbang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H