Mohon tunggu...
Mewah Murah
Mewah Murah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Aerofans Inn Hotel Transit di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng

9 April 2016   08:41 Diperbarui: 9 April 2016   10:16 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DISCLAIMER: Tulisan ini murni review dari saya bukan review bayaran

Alhamdulillah akhirnya saya menginjakkan kaki lagi di Terminal 3 Soekarno Hatta International Airport setelah hampir 3 tahun jika pergi ke Ibukota selalu berkereta, tiket murah yang saya beli dari Instagram travelerssake memungkinkan ini terjadi lagi. Di sambut dengan cuaca cerah dan matahari sudah hendak beranjak pergi ke peraduannya. Delay setengah jam dari Air Asia membuat saya dapat menikmati keindahan sunset di sini.

[caption caption="Sunset di bandara Soekarno Hatta (dok: pribadi)"][/caption]

Tanpa bagasi membuat saya langsung menuju pintu keluar dan di sana sudah ada teman saya yang saya ajak untuk meet up dan bersedia untuk mengantar ke Aerofans Inn, hotel transit yang sudah saya booking sebelumnya. Letak hotel ini kalo menurut Waze hanya 10 an km dari bandara. Ternyata jarak tersebut adalah jarak untuk muterin bandara.

Saya memilih bermalam di hotel transit ini dengan mempertimbangkan biaya dan tenaga yang akan saya keluarkan jauh lebih hemat di bandingkan saya memilih untuk menginap di rumah teman atau saudara di Jakarta. Di kompleks aeropolis residence ini selain Aerofans Inn yang saya booking juga ada Swift inn. Aerofans Inn saya booking dari sebuah situs pemesanan online seharga 158 ribu per malam (208 ribu di potong kupon diskon 50rb) dan karena saya pergi berdua dengan teman saya maka dari kantong saya hanya keluar 79 ribu saja. Selain itu harga ini sudah termasuk fasilitas gratis antar jemput bandara (mulai dari jam 5 pagi sampai 9 malam, per dua jam) dan sarapan, Sweet deal!

Harga 79 ribu yang saya bayarkan terasa sangat murah jika di bandingkan saya mesti ke Kota Jakarta dengan alternatif termurah naik damri bandara di tambah macet ibukota.

[caption caption="Tampak depan Aerofans Inn (dok:pribadi)"]

[/caption]

Di dekat lokasi hotel ada mini market dan restoran, klinik, laundry jadi lumayan lengkap fasilitas pendukungnya. Tidak usah khawatir kelaparan dan mati gaya karena juga ada taman-taman sederhana di sekitar hotel. Ketika saya datang tempat parkir mobil lumayan penuh padahal bukan hari libur. Proses check in berlangsung cepat dan request saya untuk kamar twin juga masih tersedia. Hotel masih bau cat ketika saya datang jadi masih terhitung baru.

Kamarnya sendiri masih memakai kunci tradisional bukan yang dengan sistem kartu dengan kamar bersih yang luasnya ngepas AC kamar juga berfungsi dengan baik, dan juga di sediakan tv meskipun sama sekali tidak kami tonton. Gedung, luas kamar dan lorong hotel mengingatkan saya bahwa hotel ini lebih mirip kos-kos an ekslusif.

[caption caption="Twin Room di Aerofanss Inn (dok:pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Detail kamar Aerofans Inn (dok:pribadi)"]

[/caption]

Kamar mandi juga sempit tapi semua bersih walau agak sedikit menyeruak bau kurang sedap. Air panas juga berfungsi dengan baik dan di sediakan handuk sabun sampoo dan sikat gigi.Wifi hotel juga dapat berfungsi dengan baik jadi tamu hotel masih dapat eksis di sosial media.

[caption caption="Shower room di Aerofans Inn (dok: pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="WC duduk di Aerofanss Inn (dok:pribadi)"]

[/caption]

Saya juga sempat melongok ke hotel di Swift Inn yang terletak di depan Aerofanss. Swift Inn juga terhitung hotel baru, luasan kamar dan kamar mandi juga hampir sama. Perbedaanya ada di sistem kunci kamar yang sudah memakai kartu dan shuttle bus yang hanya mengantar tamu ke bandara tidak melayani penjemputan.

Harga yang saya bayarkan termasuk sarapan, hanya saja saya tidak memakai fasilitas ini karena saya check out jam 5 pagi dan mobil jemputan juga tepat waktu. Mobil yang di pakai saat itu adalah elf, dengan kondisi mobil yang masih bagus. Perjalanan menuju bandara juga di sopiri dengan nyaman. Teman saya yang check out lebih siang mendapatkan mobil jemputan Avanza.

[caption caption="Sarapan nasi goreng dan air putih di Aerofans Inn (dok:pribadi)"]

[/caption]

Info dari teman saya, sarapan yang di berikan oleh Aerofans Inn berupa nasi goreng yang cukup lumayan rasanya dan air putih. Untuk sarapan letaknya ada di bistro di dalam satu komplek Aeropolis yang jaraknya kurang lebih 30 meter dari Aerofanss Inn.

Kesimpulan

Dengan harga 158 ribu per malam hotel ini value for money, cocok untuk sekedar transit menunggu penerbangan ketimbang kita menginap di Jakarta.

Apakah kompasianer juga pernah menginap di hotel transit area bandara Soekarno Hatta?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun