Kamar mandi juga sempit tapi semua bersih walau agak sedikit menyeruak bau kurang sedap. Air panas juga berfungsi dengan baik dan di sediakan handuk sabun sampoo dan sikat gigi.Wifi hotel juga dapat berfungsi dengan baik jadi tamu hotel masih dapat eksis di sosial media.
[caption caption="Shower room di Aerofans Inn (dok: pribadi)"]
[caption caption="WC duduk di Aerofanss Inn (dok:pribadi)"]
Saya juga sempat melongok ke hotel di Swift Inn yang terletak di depan Aerofanss. Swift Inn juga terhitung hotel baru, luasan kamar dan kamar mandi juga hampir sama. Perbedaanya ada di sistem kunci kamar yang sudah memakai kartu dan shuttle bus yang hanya mengantar tamu ke bandara tidak melayani penjemputan.
Harga yang saya bayarkan termasuk sarapan, hanya saja saya tidak memakai fasilitas ini karena saya check out jam 5 pagi dan mobil jemputan juga tepat waktu. Mobil yang di pakai saat itu adalah elf, dengan kondisi mobil yang masih bagus. Perjalanan menuju bandara juga di sopiri dengan nyaman. Teman saya yang check out lebih siang mendapatkan mobil jemputan Avanza.
[caption caption="Sarapan nasi goreng dan air putih di Aerofans Inn (dok:pribadi)"]
Info dari teman saya, sarapan yang di berikan oleh Aerofans Inn berupa nasi goreng yang cukup lumayan rasanya dan air putih. Untuk sarapan letaknya ada di bistro di dalam satu komplek Aeropolis yang jaraknya kurang lebih 30 meter dari Aerofanss Inn.
Kesimpulan
Dengan harga 158 ribu per malam hotel ini value for money, cocok untuk sekedar transit menunggu penerbangan ketimbang kita menginap di Jakarta.
Apakah kompasianer juga pernah menginap di hotel transit area bandara Soekarno Hatta?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H