Mohon tunggu...
meuti bulan
meuti bulan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulis dan Freelancer.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dilema Dunia Pendidikan dalam Pelaksanaan Pertemuan Tatap Muka

3 Februari 2022   14:53 Diperbarui: 3 Februari 2022   14:58 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa kasus diatas adalah yang tertinggi dibandingkan kasus yang lainnya, segala upaya dari kami telah dilakukan, termasuk melaksanakan praktek secara bergilir, namun masih terkendala oleh perilaku siswa tersebut. Dua tahun dalam buaian pendidikan daring (online) mampu merubah kebiasaan mereka, terlena dengan segala toleransi yang ada tidak membuat mereka menjadi semakin baik melainkan membuat suatu permasalahan baru. 

Kerjasama antara orangtua dengan sekolah yang diharapkan bisa berjalan seiring sejalan, acapkali mengalami kendala, karena terbatasnya ruang gerak kami semua. 

Hal tersebut yang melatarbelakangi mengapa Pertemuan Tatap Muka bagi kami selaku pengajar menjadi penting, kami sadar konsekuensinya juga tidak mudah, kami sendiripun dibayangi rasa cemas dan takut. Namun, kewajiban dan tanggung jawab kami pada akhirnya membuat kami harus mengesampingkan semua rasa tersebut.

Saat ini, tindakan yang paling tepat adalah  saling bersinergi untuk bersama menghentikan atau paling tidak meminimalisir penyebaran Covid 19, peran orangtua menjadi sangat penting untuk bisa membantu pelaksanaan PTM di sekolah,orangtua diharapkan agar bisa menjadi corong terdepan bagi putra putrinya, supaya bisa tercipta kebiasaan baik.

Tujuannya adalah ketika anak-anak berada di sekolah,muncul kesadaran dalam diri mereka untuk memproteksi diri mereka supaya tidak terpapar virus tersebut, bagaimanapun juga, kita tidak pernah bisa memprediksi kapan pandemi ini benar-benar berakhir,yang bisa kita lakukan adalah selalu berusaha yang terbaik untuk melindungi diri, terutama untuk anak-anak bangsa ini, mari kita bersama berdoa agar pandemi ini segera berakhir, dan semua ketakutan dan keresahan kita juga akan menghilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun