Mohon tunggu...
Meutia Rahmi
Meutia Rahmi Mohon Tunggu... -

wanita cokelat susu dengan tas besar berisi senja dan mesin jahit, bisa juga ketemu saya di bahasakupu-kupu.blogspot.com :D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan

30 Agustus 2010   03:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:36 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk bulan di atas sana,

Kamu seperti sengaja menungguku di ujung gang gelap itu. Aku langsung mendongak waktu kamu mencolek daguku yang berminyak. Kamu tampak riang, tertawa lebar sampai habis wajahmu tertutup senyuman.

Jauh sekali, aku berpikir. Entah sudah berapa jam kamu membulat diatas sana. Siapa lagi yang akan kamu tunggu, setelah aku masuk dan tidak akan keluar sampai pagi? Entahlah.

Kalau bisa, aku ingin menarikmu turun, rasanya iri melihatmu bisa tertawa seperti itu di atas sana. Aku ingin berbincang, tertawa lepas, dan membagi cerita harapan dengan kamu. Jangan berkhayal, ini katamu ketika aku berkomat-kamit dalam hati sambil terus mendongak.

Mungkin aku hanya ingin naik sebentar dan meminjamimu cermin yang selalu ada di tasku. Aku ingin kamu membagi keindahanmu dengan dirimu juga. Biar kamu lihat sinar keperakanmu yang tidak pernah berkedip. Biar kamu merasa bangga, bagaimana kamu tampak menonjol berada di langit pekat yang tidak berbintang. Apa kamu masih menolakku untuk terbang ke atas sana, walau sekedar meminjamimu cermin?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun