"apa kabar?", itulah kalimat pembuka yang biasanya kita lontarkan pada teman, saudara, dan kerabat yang sudah lama tidak bertemu. Walaupun kadang-kadang kalimat ini hanya ungkapan basa-basi belaka, tapi sebenarnya kalimat ini dapat memberikan informasi penting keadaan lawan bicara.
Seperti beberapa waktu lalu, ada kejadian yang sangat menyentak saya. Saat itu, saya bertemu teman saya yang juga tetangga jauh saya, dan sudah cukup lama tidak bertemu. Pertama kali bertemu kita langsung mengobrol kesana-kemari hingga hampir setengah jam. Seperti biasa, teman lama saya mengobrol dengan ramah dan penuh senyum. Setelah itu kita harus berpisah karena memang kita mempunyai urusan masing-masing. Di sore harinya, saya mendapatkan kabar dari ibu di rumah, kalau ayah dari teman saya kemarin sore baru saja diopname di RS, karena menderita penyakit usus buntu yang cukup parah dan harus dioperasi segera. Saya kaget dan langsung tertegun, karena pada pagi harinya saya dan teman saya itu baru saja bertemu.Tetapi teman saya tidak menceritakan apapun tentang ayahnya.
Seketika saya langsung merenungi, bahwa tadi saya lupa menanyakan kabar teman saya dan keluarganya. Jika saya tadi langsung bertanya, mungkin saya dan keluarga bisa langsung membesuk dan sedikit menghibur teman saya dan tentu saja mendoakan kesembuhan ayahnya.
Hal ini menjadi pelajaran juga bagi saya, bahwa kalmat "apa kabar" juga penting untuk menjaga silaturahmi..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H