Setelah wabah Covid-19 merajalela, kini Monkeypox tengah menjadi wabah baru yang dikhawatirkan menjadi masalah baru bagi dunia untuk dihadapi. Monkeypox atau yang biasa dikenal dengan nama cacar monyet pertama kali ditemukan pada tanggal 6 Mei 2022 di Inggris. Hingga hari ini, 2 Agustus. Sebanyak 25.391 orang telah dikonfirmasi terjangkit Monkeypox.
Monkeypox merupakan wabah yang disebabkan oleh zoonotic orthopoxvirus (Monkeypox virus) dengan gejala yang kurang lebih mirip dengan cacar – penyakit terkait yang diberantas melalui vaksinisasi.Â
Monkeypox. Untuk menghindari virus Monkeypox tersebut, kita harus membatasi kontak dengan semua orang, dikarenakan virus dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh, luka pada kulit, bahkan dapat menyebar melalui benda yang terkontaminasi.
Pada 23 Juli, Director-General WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan: “Menurut WHO, risiko cacar monyet menyebar secara merata di seluruh dunia, kecuali di wilayah Eropa dimana kami menilai risiko terjangkitnya Monkeypox tinggi. Ada juga risiko yang jelas dari penyebaran internasional lebih lanjut. Singkatnya, saat ini kami memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia secara cepat, melalui cara penularan baru, yang kita kurang pahami, dan yang memenuhi kriteria dalam International Health Regulations. Karena semua alasan itu, saya mendeklarasikan bahwa wabah cacar monyet global saat ini telah menjadi keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Meskipun hingga saat ini belum ditemukannya kasus Monkeypox di Indonesia, berbagai mitigasi tetap dilakukan oleh Kementrian Kesehatan untuk mengantisipasi adanya Monkeypox di Indonesia. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk tetap waspada terhadap wabah ini dengan tetap menetapkan protokol yang ada agar terhindar dari wabah tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI