Mohon tunggu...
Meurahhaffra
Meurahhaffra Mohon Tunggu... -

Belajar terus dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Nature

7 Fakta Pertanian Organik dan Konvensional

26 September 2013   11:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:22 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanian organik merupakan pilihan pertanian masa depan yang berpedoman pada siklus alam, menyesuaikan diri dengan alam dan mengikuti hukum-hukum alam. Pertanian organik menawarkan sistem pertanian masa depan yang aman, ramah lingkungan dan berkelanjutan hingga jangka panjang.

13801679741633817935
13801679741633817935

Salah satu kendala dalam pengembangan dan penerapan Pertanian organik di Indonesia adalah masih rendahnya kesadaran dan pengetahuan produsen dan konsumen terhadap bahaya dan resiko produk-produk pertanian konvensional yang berbasis Agro-chemical yang lebih mengutamakan penggunaan bahan kimia sintetis dan pengaruhnya terhadap kualitas air, tanah, udara dan lingkungan

1380167828543655879
1380167828543655879

Dibawah ini adalah 7 fakta  pertanian organik dan pertanian konvensional:

Pertanian Organik:

1. Ketahanan pangan jangka panjang berkelanjutan dan kemandirian

2. Keseimbangan dan kestabilan ekosistem lebih diutamakan

3. Membuat kehidupan petani dan konsumen lebih sehat dan ekonomis

4. Harmonis dengan mengikuti cara alami yaitu memanfaatkan ekosistem dan tanaman alami

5. Keuntungan yang maksimal bukan tujuan utama

6. Input dari luar rendah dan meminimalkan ongkos produksi dengan memanfaatkan sampah dan bahan yang sudah tersedia di alam

7. Menekan polusi dengan penggunaan kompos karena kompos dapat menyimpan sejumlah besar karbondi dalam tanah

1380168344784039071
1380168344784039071

Pertanian Konvensional

1. Ketahanan pangan jangka pendek dan ketergantungan pada import

2. Produktivitas lebih diutamakan

3. Petani dan konsumen terjebak pada konsumsi pangan yang tercemar dan obat-obatan yang mahal.

4. Egois dengan cara-cara artifisial (sintetis) dan mementingkan rekayasa teknologi

5. Keuntungan yang maksimal adalah segalanya dengan cara-cara yang instan

6. Input dari luar tinggi sehingga ongkos produksi menjadi mahal

7. Polusi yang dihasilkan dari penggunaan pupuk kimia secara eksesif telah mengakibatkan pemanasan global dan pencemaran udara setara 2 milyar ton CO2

1380168469766143834
1380168469766143834
Nyanyian untuk Kesuburan

(sumber: dari mantan bos, Roberto Hutabarat...foto koleksi pribadi/permakultur aceh )

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun