"Nggak apa-apa."
"Ada yang mau diceritain ke Ibu? Ibu siap untuk ngedengerin cerita kamu."
"Nggak, Bu. Saya nggak punya cerita."
Danu menunduk lagi. Wajah manisnya terlihat begitu menggemaskan. Entah, ada apa di kehidupannya yang membuat dia selalu memiliki masalah di sekolah? Setelah menghela napas panjang, aku bangkit dari kursi, melangkah mendekati dan menepuk bahunya dengan lembut.
"Sekarang boleh pulang, Nu. Besok Ibu tunggu orang tuamu di sini, ya."
Dia mengangguk dan setelah memberi salam, sosoknya menghilang dari pandanganku.
Keesokkan harinya, tidak ada tamu untukku dan Danu tak masuk sekolah selama tiga hari tanpa keterangan.
~ Bersambung ~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H