Sebagai seorang banyumas asli yang merantau, kadang terasa kerinduan yang mendalam pada dialek dan makanan khas banyumas. Kerinduanku ini terobati karena pembantuku kebetulan orang banyumas asli juga, jadi bahasa ngapaknya masih ahoy … dan kebetulan juga dia seorang megari (orang yang membantu memasak pada saat orang lain hajatan) jadi dia pinter masak dan masakannya pasti PAS BANGET dengan lidahku. Bukannya aku tidak suka dengan masakan orang-orang pegunungan yang cenderung manis, tapi lidahku memang sudah terbiasa dengan masakan yang asin.
Hanya saja kerepotan mulai terjadi kalau pembantuku ini sudah mulai menggunakan bahasa banyumasan saat berkomunikasi dengan anak-anakku. Bukan karena bahasa banyumas itu agak tidak lazim digunakan ditempat kami tinggal, tapi karena bahasa Banyumas yang digunakan adalah bahasa Banyumas kasar yang notabene amat sangat HARUS dihindarkan untuk ditiru anak-anak. Coba bayangkan saja kalau anak-anakku aku ajak ke pertemuan kantor suamiku dan mereka berceloteh menggunakan bahasa Banyumas yang kasar? Apa kata teman-teman suamiku nanti? Paling tidak, seandainya mereka ingin berbahasa Banyumas, pakailah yang Kromo andap.
Tapi cukup kita membahas tentang bahasa Banyumas, mari kita berwisata kuliner saja. Salah satu masakan khas banyumasan yang tergolong makanan berat adalah Sroto (bukan Soto) Sokaraja.Makanan yang satu ini, kalau sekali saja anda mencobanya pasti akan ketagihan. Tapi untuk anda-anda yang sedang diet atau menghindari makanan yang berlemak tinggi, saya sarankan untuk menjauhinya. Rasanya sangat gurih karena kuahnya adalah hasil rebusan jerohan sapi ditambah dengan bumbu kacang yang menambah kenikmatannya.
Untuk anda yang ingin mencoba membuat Sroto Banyumas, berikut resep sederhananya
1.Kuah
Daging tetelan dan jeroan sapi dicuci bersih dan direbus sampai empuk
Sementara itu haluskan
Bawang merah5 butir
Bawang putih5 butir
Jahe1 ruas
Kunyit1 ruas
Kemiri3 butir
Ladasecukupnya
Palasecukupnya
Garamsecukupnya
Gulasecukupnya
Setelah bumbu-bumbu diatas dihaluskan, lalu digongso dengan sedikit minyak goreng sampai harum. Angkat dan tuangkan kedalam rebusan tetelan dan jeroan sapi.
2.Bumbu Kacang
Kacang tanah 1/4kgdigoreng
Cabai rawit merahsecukupnya
Gula merahsecukupnya
Garamsecukupnya
Haluskan bumbu diatas
3.Isi
TaogeSiram air panas
Krupuk/Emping
Daun BawangIris tipis-tipis
SeledriIris tipis-tipis
Bawang goreng
KetupatPotong dadu
SounSeduh dengan air panas
Tata isian sroto dalam mangkuk, ambil tetelan dan jeroan sapi yang sudah direbus sampai lunak, potong dadu dan letakkan di mangkuk dengan isian yang lain. Siram dengan kuah rebusan jeroan, tambahkan bumbu kacang dan kecap manis
Silahkan menikmati hidangan asli Banyumas yang kalo pak Bondan bilang “Maknyos!!” tapi kalau orang Banyumas bilang “Nylekamin!!!”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H