Pertama, AJP dinilai berhasil membangun personal brandingnya sebagai figur utama. Posisi ini membuat anggota DPRD Sultra terpilih itu tidak begitu kesulitan  menentukan pasangannya.
AJP-Andi Sololipu juga dipersepsikan sebagai representasi kelompok pemilih Gen Z maupun kelompok pemilih Milenial. Terasosiasi kuat lewat kiprahnya selama ini di Sultra. Politisi muda yang melahirkan deretan kejutan dalam kiprahnya.
Juga tidak bisa dipungkiri bahwa secara geopolitik, pasangan AJP-Andi Sololipu muncul sebagak simbol keberagaman kota Kendari. Kekuatan keduanya saling melengkapi dalam perspektif etnis.
Populasi survei ini adalah pemilih yang telah berumur 17 tahun ke atas atau mereka yang telah menikah ketika survei dilakukan.
Melibatkan 400 responden dengan penarikan sampel metode multistage random sampling, lewat wawancara tatap muka. Dengan toleransi kesalahan (margin of error) 5 persen pada tinggkat kepercayaan 95 persen. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H