Juwana (23/07), Virus Corona telah berbulan-bulan melanda Indonesia. Hampir seluruh lapisan masyarakat merasakan akan dampak dari virus tersebut. Semua harga barang yang digunakan untuk melindungi diri dari virus atau produk kesehatan di sejumlah toko mengalami kenaikan yang begitu tinggi.Â
Mengingat hal tersebut pada kesempatan KKN pulang kampung ini, Metri Widya Pangestika mahasiswa jurusan Sejarah melakukan kegiatan pelatihan pembuatan masker kain motif batik dengan jahitan tangan yang diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga di Desa Pekuwon Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.
Pelatihan pembuatan masker kain dilakukan selama 4 hari. Pelaksanaan Program 1 ini dilakukan pada hari minggu 19 Juli 2020. Pelatihan pembuatan masker kain motif batik  hari ke-1 yang diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga agar lebih produktif. Untuk pelatihan tahap 1 bertempatan di rumah mahasiswa kkn dengan diikuti oleh 4 orang dari rt 03 dan 1 orang dari rt 09 Desa Pekuwon.Bahan pembuatan masker dengan pemanfaatan sisa-sisa kain pembuatan baju atau disebut dengan kain perca. Pemilihan kain perca motif batik bertujuan untuk mengenalkan batik di masyarakat yang bisa juga dimanfaatkan untuk membuat masker kain di masa pandemi seperti ini. Satu kali pertemuan diikuti oleh 5 orang dimana selain mengikuti pelatihan pembuatan masker, ibu-ibu juga diperbolehkan untuk membawa pulang masker buatannya. Sebelum melakukan pelatihan ibu-ibu diwajibkan untuk memakai handsanitizer dan memakai masker.
Pelatihan Pembuatan Maker Kain Hari ke-2 (Sumber: Galeri Penulis)
Pelaksanaan pelatihan pembuatan masker tahap 2 ini sekaligus juga menjadi evaluasi kesalahan di pelatihan tahap 1 seperti pola masker yang telalu kebesaran dan mengganti jarum jahit yang lebih besar sehingga lebih memudahkan ibu-ibu dalam memasukan benang. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 21 Juli 2020. Pelatihan tahap 2 ini juga bertempatan di rumah mahasiswa kkn  dengan diikuti oleh 3 orang dari rt 03 dan 2 orang dari rt 05. Untuk pemilihan kain yang digunakan mahasiswa kkn sudah menyediakan beberapa kain perca yang sudah dipotong  menjadi pola masker. Sehingga ibu-ibu memilih sendiri kain perca sesuai keinginan. Jika ada yang dirasa pola masker terlalu kebesaran maka dipotongkan sesuai keinginan ibu-ibu. Bagi ibu-ibu yang mempunyai anak kecil mahasiswa kkn juga menyediakan kain perca untuk dibuatkan masker yang dapat dipakai untuk anaknya.
Pelatihan Pembuatan Maker Kain Hari ke-3 (Sumber: Galeri Penulis)
Pelatihan tahap 3 ini dilaksanakan dirumah salah satu warga rt 04 yang diikuti oleh 4 orang dari rt 04 dan 1 orang dari rt 03.Kegiatan berlangsung disana karena banyak ibu-ibu yang antusias dan memiliki waktu senggang di sore hari sehingga pelatihan yang di lakukan tidak mengganggu aktifitas rumah yang hendak dilakukan. Kegiatan berlangsung pada tanggal 23 Juli 2020.
Pelatihan Pembuatan Maker Kain Hari ke-4 (Sumber: Galeri Penulis)
Pelatihan tahap 4 yang merupakan tahap terakhir  di laksanakan padatanggal 24 Juli 2020 dirumah ketua rt 05 dengan diikuti oleh 5 orang dari rt 05. Kegiatan berlangsung disana karena sama halnya dengan pelatihan tahap ke 3 yang diadakan di rt 04, di rt 05 juga banyak ibu-ibu yang antusias dan memiliki waktu senggang di sore hari sehingga pelatihan yang di lakukan tidak mengganggu aktifitas rumah yang hendak dilakukan. Disana ibu-ibu yang mengikuti pelatihan didominasi oleh ibu-ibu muda sehingga  memiliki antusias yang lebih tinggi daripada pelatihan-pelatihan sebelumya bahkan ibu-ibu tersebut sudah paham mengenai tujuan diadakannya  pelatihan di sana. Sembari menjahit ibu-ibu banyak yang memberikan tanggapan positif jika pelatihan yang dilakukan  oleh mahasiswa kkn telah memberikan manfaat dalam hal mengajarkan ibu-ibu untuk bisa membuat masker kain sendiri yang tentunya lebih murah dibandingkan harus membeli. Ibu-ibu juga memiliki kreasi untuk membuat masker hijab bagi yang berhijab. Jadi mahasiswa kkn  membebaskan ibu-ibu untuk berkreasi dan berinovasi lain diluar yang diajarkan saat pelatihan.
Hasil Kreasi Masker Kain Motif Batik (Sumber: Galeri Penulis)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya