Mohon tunggu...
Metik Marsiya
Metik Marsiya Mohon Tunggu... Konsultan - Menembus Batas Ruang dan Waktu

Praktisi Manajemen, Keuangan, Strategi, Alternatif dan Spiritual. Kutuliskan untuk anak-anakku, sebagai bahan pembelajaran kehidupan. ... Tidak ada yang lebih indah, saat menemani kalian bertumbuh dengan kedewasaan pemahaman kehidupan.... ................ tulisan yang selalu teriring doa untuk kalian berdua....

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Megawati Soekarnoputri dan Jokowi dalam "Stand Up Comedy" Kongres PDIP V Bali

9 Agustus 2019   08:10 Diperbarui: 9 Agustus 2019   17:49 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demokrasi berikutnya yang paling berkesan adalah bagaimana Ibu selalu mengedepankan kader terbaiknya untuk maju, walaupun tanpa uang ataupun katebelece. Tanggung jawab seluruh kader untuk mendukungnya. Di antaranya ada Ahok, ada Jokowi, ada Hasto Wardoyo.

Gotong royong membutuhkan sosok yang berjiwa besar dan mampu merangkul semua ragam perbedaan, dan Megawati telah dengan sangat sukses mampu melakukannya.

Kita tunggu episode suksesi Ketua Umum PDIP antara Prananda Prabowo dan Puan Maharani. Mampukah Ibu membawa kedamaian dan kesuksesan tanpa perpecahan dalam regenerasi seperti ketika melakukan regenerasi jabatan politik.

Catatan berikutnya, PDIP adalah partai besar dengan pengaruh besar. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran pihak-pihak eksternal yang memenuhi kursi barisan paling depan. 

Ini adalah tanda agar kader PDIP mawas diri dalam memilih orang yang akan diajak terlibat dalam pelaksanaan pemerintahan dan proses kehidupan politik bangsa. Kehadiran pihak eksternal bisa dibaca, bahwa mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kepentingannya. 

Berdasarkan pengalaman periode sebelumnya, mereka akan datang dan meringsek, mengambil porsi yang seharusnya bukan porsi mereka. Namun demikian, meringsek, mendesak, mengambil, adalah sebuah permainan dalam politik.

Politik adalah permainan panjang, dalam sebuah permainan, tidak ada lagi curang atau etika, hanya siapa menang atau kalah. Jangan sampai siapa yang menjadi pemenang, tapi dia yang gigit jari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun