Mohon tunggu...
Metik Marsiya
Metik Marsiya Mohon Tunggu... Konsultan - Menembus Batas Ruang dan Waktu

Praktisi Manajemen, Keuangan, Strategi, Alternatif dan Spiritual. Kutuliskan untuk anak-anakku, sebagai bahan pembelajaran kehidupan. ... Tidak ada yang lebih indah, saat menemani kalian bertumbuh dengan kedewasaan pemahaman kehidupan.... ................ tulisan yang selalu teriring doa untuk kalian berdua....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Spiritual Negeri, Pengacau Bathin Negeri dengan Kekuatan Pusaran

25 Agustus 2018   23:00 Diperbarui: 25 Agustus 2018   23:27 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negeri ini, ditenggelamkan dalam kebodohan spiritualnya, dalam kebutaan  akan kekayaan dan kekuatan bathin yang menjadi kunci kekuatan dan  kekuasaan dunia.

Aku mencoba sesuatu hal yang baru, berusaha  menciptakan sebuah ceruk  kosong dalam sebuah ruang hampa, bahwa suhu yang  panas akan bergerak ke tempat yang bersuhu dingin, semua akan bergerak  dalam pusaran dan keseimbangan. Pilihannya hanya dua, menjadikan terlalu  dingin atau terlalu panas. Aku belum memahami, bagian mana yang bisa  membuat terlalu panas atau terlalu dingin yang akan menjadi daya tarik,  dan mengembalikan semua yang ada. Suhu bergerak terus, demikian juga  seluruh energi kehidupan. Dari yang tinggi akan bergerak ke arah yang  rendah, dalam sebuah cekungan, dalam sebuah lekukan, dan semua akan  bergerak dan terus bergerak.

Aku membayangkannya, dan aku tidak tahu apakah langkahku ini akan salah  atau akan benar, semua bagaikan uji coba yang masih belum jelas. Jika  aku membuatnya panas, maka dia akan bergerak ke yang dingin, dia yang  akan berpindah karena masa jenisnya akan lebih ringan. Tetapi jika aku  membuat sangat dingin maka udara panas yang akan bergerak datang, atau  entah sebaliknya. Aku sungguh-sungguh bingung dengan semua ini. Hukum  ini sungguh membingungkanku.

Satu langkah yang harusnya jelas adalah aku harus membuat cerukan demi  cerukan yang sangat dalam di negeri ini, menjadikan sebuah pusaran yang  bergerak ke dalam, dan menjadi penarik dari semua kekuatan yang ada di  semesta ini. Menjadi inti, menjadi sumber, menjadi pusat daya tarik  menarik dalam sebuah kekuatan magnet negeri ini. Menarik sumbu bumi,  sebagai sumber segala putaran, dan akhirnya aku bisa mengambil  kesimpulan bahwa semua pusat adalah panas, dimana inti bumi dan garis  khatulistiwa adalah sebuah sumber kekuatan bumi ini, semua akan tertarik  di sini. 

Dan negeri ini memiliki kedua hal tersebut dalam sebuah satu  kesatuan, dan aku mulai mengerti kenapa semua kekuatan dunia  sesungguhnya ada di negeri ini, karena garis bumi sesungguhnya ada di  sini. Dan negeri ini sesungguhnya istimewa, tetapi kekuatan lain telah  menutupnya sedemikian rupa sehingga semuanya menjadi buta, tanpa makna,  tidak memahami hal-hal yang terjadi.

Aku memandang berkeliling, dan aku melihat, bekas-bekas cerukan itu  ternyata sudah ada dan sudah ada yang menutupnya dengan  tumpukan-tumpukan jerami. Jerami ini bisa melukai orang yang  mengangkatnya. Sebuah jebakan maut, di mana semuanya menjadi tidak akan  mampu merubah keadaan yang saat ini ada, kesemrawutan yang disengaja.

Aku mencoba lagi, daya pandangku seakan-akan tertutup oleh tembok tebal.  Kekuatanku seakan menghadapi sebuah rintangan yang demikian berat.  Tidak mudah memindahkan poros putaran negeri ini ke sini, dan aku  mencoba menggantikannya, menjadi poros, dan akhirnya tanpa disadari  poros yang demikian besarnya itu mulai tertarik dan menancap sebagai  pusat kekuatan negeri ini, dan perlahan mulai menarik pusaran-pusaran  dari tempat yang berbeda. 

Perlahan tapi pasti, sedikit demi sedikit,  pusaran itu telah membesar dan bergerak dengan cahaya putih yang  berkilat-kilat bagaikan kilatan kembang api, percikan-percikan cahaya  karena adanya gesekan dua kutub yang berbeda. Sesekali terdengar suara  ledakan-ledakan yang besar dan kecil sebagai bentuk benturan pusat-pusat  pusaran energi yang terus bergerak.

Dan dari ujung pusaran itu bergerak ke atas dan ke bawah bagaikan mata  bor membuat lubang dengan kedalaman yang semakin jauh ke pusat bumi. Aku  menunggu dan menjaganya.

Aku  mengerti bahwa hal ini membuat negeri-negeri spiritual seperti  terhenyak dalam sebuah pandangan pergerakan dunia bathin yang  mengejutkan mereka, ada sebuah kekuatan yang mulai bertahan di negeri  ini. kekuatan yang meminta kembali, menuntut balik apa yang sesungguhnya  menjadi hak negeri ini, bukan sampah apalagi hanya menjadi budakm bukan  hanya kandang bagi mahluk-mahluk yang beritikad jahat, tetapi harus ada  yang berubah. membangun negeri dalam sebuah pergerakan spiritualitas,  kekuatan negeri yang sesungguhnya.

Menunggu sebuah perjalanan negeri ini, perjalanan spiritual, perjalanan bathin negeri. Dan aku telah kembali ke duniaku lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun