Mohon tunggu...
Metik Marsiya
Metik Marsiya Mohon Tunggu... Konsultan - Menembus Batas Ruang dan Waktu

Praktisi Manajemen, Keuangan, Strategi, Alternatif dan Spiritual. Kutuliskan untuk anak-anakku, sebagai bahan pembelajaran kehidupan. ... Tidak ada yang lebih indah, saat menemani kalian bertumbuh dengan kedewasaan pemahaman kehidupan.... ................ tulisan yang selalu teriring doa untuk kalian berdua....

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pak Jokowi, Menunggu Keputusan Politik Bijak untuk Sistem dan Birokrasi Pajak

2 September 2016   16:18 Diperbarui: 2 September 2016   23:03 22082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tax Amnesty, Reinventing Policy, Sunset Policy, PP 46 adalah sebuah cerminan bahwa sudah saatnya merefleksi kembali ketentuan-ketentuan perpajakan yang berlaku. Merevisi, atau mengganti, atau bahkan membongkar habis menyesuaikan perkembangan jaman yang lebih akomodatif dan berkeadilan baik dari sisi Wajib Pajak dan Petugas Pajak. 

Jika kita memahami bagaimana sebuah keputusan politik dibuat, dimana pembuat keputusan harus merasa aman dan terlindungi, maka akan terdapat paradok antara kebijakan politik untuk pajak dan target penerimaan pajak, suatu hal yang kontradiktif. Tidak dikasih senjata tapi minta hasil buruan binatang yang besar. Tidak dikasih pilar tapi minta dibangunkan rumah yang besar dan kuat. Jadinya seperti dagelan politik untuk pajak.SDM kurang tapi tidak boleh nambah SDM, SDM banyak tapi sistem yang dipakai tidak pas, jika semua ini tidak dirubah, maka akan menjadi lingkaran setan yang tidak akan pernah ada habisnya. Berharap perubahan pada sistem yang masih sama, bagaikan menegakkan benang basah, sia-sia.

Bekerja dengan maksimal memenuhi harapan tetap harus dilakukan apapun yang terjadi, tetapi akan sangat bijak jika semuanya sesuai selaras antara target, SDM, kewenangan, sistem dan senjatanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun