Mohon tunggu...
Metik Marsiya
Metik Marsiya Mohon Tunggu... Konsultan - Menembus Batas Ruang dan Waktu

Praktisi Manajemen, Keuangan, Strategi, Alternatif dan Spiritual. Kutuliskan untuk anak-anakku, sebagai bahan pembelajaran kehidupan. ... Tidak ada yang lebih indah, saat menemani kalian bertumbuh dengan kedewasaan pemahaman kehidupan.... ................ tulisan yang selalu teriring doa untuk kalian berdua....

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pak Jokowi, Inilah Kebijakan Keuangan Negara yang Harus Dibenahi

13 Januari 2016   18:08 Diperbarui: 13 Januari 2016   19:46 3765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berikutnya adalah sumber dana, dahulu masih ada pilihan dari sumber daya alam, hutang dan pajak. Tetapi saat ini kita harus berani mengakui bahwa pilihannya tinggal dua, yaitu hutang dan pajak. JIka kita memilih hutang terus, maka jangan berharap negara kita akan kuat, dan bisa mensejahterakan rakyatnya. Maka pilihannya tinggal satu, yaitu pajak. Tetapi beberapa kali pernah saya sampaikan dalam tulisan-tulisan sebelumnya bahwa pajak saat ini dilemahkan, baik dalam institusi maupun dalam keterbatasan kewenangan. Pajak yang menjadi ujung tombak penutupan defisit anggaran belanja negara, justru tidak dibantu untuk besar dan kuat. Sebagai institusi masih sibuk dengan dirinya sendiri, yang sepertinya tak pernah ada harapan untuk diselesaikan.

Pak Jokowi, sudah saatnya kita melihat diri kita sendiri, menentukan kebijakan dengan cara kita, dan tidak seharusnya mengikuti Barat. Keilmuan Barat dibuat berdasarkan keadaan di Barat untuk orang-orang yang berkarakter Barat, bukan berdasarkan keadaan di negeri Timur, dan tentu saja bukan untuk orang-orang Timur.

Tidak harus kita membuat anggaran defisit, tetapi surplus. Bukan negara konsumsi, tetapi negara produksi. Bukan hanya mengkonsumsi tetapi juga menabung dan berhemat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun