Semua harus diberikan seimbang sesuai dengan porsinya masing-masing. Agar manusia bisa menjalani hidup dalam sebuah harmoni dan keselarasan dengan semesta. Di dalam ajaran Islam dimaknai dalam istilah manusia sebagai rahmatan Lil Alamin.
Jika ada lagi yang bicara tentang kemusrikan, klenik itu bohong dan tidak logis, maka perlu bagi yang bersangkutan untuk mengolah ekcerdasan spiritualnya dengan menjalankan  ilmu bathin tertinggi dengan iklas dan pasrah, mengerjakan yang sunah selain yang wajib. Maka di sanalah akan ditemukan jawaban kehidupan.
Hidup adalah keseimbangan. Semua sesuai dengan porsinya. Lahir dan bathin, akal dan rasa. Hidupkanlah bathinmu dengan mematikan ragamu, maka kamu akan melihat dengan rasa, dengan hati sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh raga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H