Dan sudah seharusnya mengembalikan hakekat diri kepada manusia tanpa rasa, tanpa rumongso, tanpa aku, tak bisa apa-apa, bukan siapa-siapa, tak punya apa-apa. Hanya mahlukNya, wayang, dan lakon. Tanpa bertanya, tanpa merasa, penyerahan diri sepenuhnya kepada kehidupan yang ada di sekitarnya. Kita menghargai mereka, mereka akan menghargai kita, kita menundukkan kepala, mereka akan mengangkat kita. Kita memikirkan mereka, mereka akan membebaskan kita. Sungguh, demikian agung kehidupan ini, adalah bagaimana kita mengagungkannya, bagaimana cara kita memandangnya.
Hidupkanlah hatimu, anakku. Anak kehidupan semesta, jangan pernah ragu untuk semua langkahmu. Yakinlah kemenangan akan bersamamu, jika engkau bisa menjaga ketulusan hatimu.