Sementara itu, Desak Made Rita Kusuma Dewi berada di peringkat ke-6 dengan catatan waktu terbaik 6,45 detik yang dicatatkannya saat menjajal jalur B, sebelum itu ia mencatat waktu 6,52 detik di jalur A. Di penyisihan Desak akan bertanding melawan climber Amerika SerikatSerikat, Â Piper Kelly yang menduduki posisi ke-9.
Sementara itu untuk sektor putra, spiderman andalan Indonesia, Veddriq Leonardo juga adalah mantan juara dunia dan mantan pemegang rekor dunia yang dicatatkannya di Piala Dunia IFSC 2023 Seoul dengan catatan waktu 4,90 detik yang saat itu menjadikannya orang pertama di dunia yang memanjat menembus waktu di bawah lima detik.
Pada gelaran Olympic Qualifier Series Shangai Mei 2024. Veddriq keluar sebagai juara setelah mengalahkan atlet speed asal tuan rumah Cina Wu Peng dengan catatan waktu yang fantastis 4,83 detik, mengalahkan Wu Peng yang tertinggal 0,5 detik.
Selain Wu Peng, saingan Veddriq adalah climber Amerika Serikat Samuel Watson juara dunia yang memecahkan rekor Veddriq pada gelaran Piala Dunia IFSC Wujiang 2024, dengan catatan waktu 4,79 detik.
Persaingan perebutan medali di nomor speed ini memang ketat. Namun, dengan melihat dari persiapan serta optimisme tim, sepertinya target dua medali, satu emas dan satu perak akan dapat terpenuhi.
Meski belum bisa menggeser Filipina yang telah mengantongi dua emas, tetapi setidaknya Indonesia bisa mempertahankan tradisi medali emas sejak Olimpiade 1992 ( kecuali Olimpiade 2012, yang hanya merebut dua perak dan satu perunggu yang kesemuanya dari angkat besi).
Secara teknis semua pemanjat Indonesia punya modal yang cukup untuk bersaing dalam perebutan tempat terbaik. Fokus atlet kita hanya pada mental yang merupakan aspek penting dalam panjat tebing.
Tim psikolog yang mendampingi atlet-atlet tentu telah bekerja maksimal untuk membantu para atlet mengatasi ketegangan dan tekanan mental yang tentu saja cukup besar dalam event seakbar Olimpiade ini.
Ayo, Desak, Raijah, Veddriq dan Rahmad Adi berikan yang terbaik bagi Indonesia, kalian bisa......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H