Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Raket

Paolini vs Krejcikova di Final Wimbledon Siapa Terbaik?

12 Juli 2024   14:56 Diperbarui: 12 Juli 2024   14:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Final Wimbledon 2024 di tunggal putri akan mempertemukan Barbora Krejcikova petenis putri Republik Ceko unggulan ke-31 yang akan berhadapan dengan Jasmine Paolini petenis putri Italia unggulan ke-7 di final Wimbledon.

Berbeda dengan tunggal putra, persaingan di sektor putri cukup dinamis. Jika di sektor putra final turnamen biasanya diperebutkan oleh petenis setidaknya di peringkat 5 besar dan mantan juara.

Namun di sektor putri selalu saja ada kejutan dari petenis di luar lima besar, petenis di luar 10 besar dan bahkan petenis non unggulan pun kadang hadir dengan kejutannya. 

Termasuk di final Wimbledon 2024 kali ini, mempertemukan dua petenis yang akan mengangkat Venus Rosewater Dish untuk pertama kalinya jika menang di final.

Untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, kedua pertandingan semifinal tunggal putri Wimbledon berlangsung hingga tiga set. Bahkan satu diantaranya menjadi rekor pertandingan semifinal terlams dalam sejarah di Wimbledon.

Jasmine Paolini mengalahkan petenis non unggulan dari Kroasia, Donna Vekic 2-6, 6-4, 7-6[10-8] dalam waktu 2 jam dan 51 menit. Paolini menjadi petenis wanita Italia pertama yang mencapai final di Wimbledon di Era terbuka.

Semifinal Wimbledon terlama sebelumnya terjadi pada semifinal Wimbledon 2009 yang mempertemukan Serena Williams melawan Elena Dementieva. Pertandingan yang dimenangkan Serena Williams dengan skor 6-7(4), 7-5, 8-6, berlangsung dalam durasi 2 jam 49 menit.

Capaian final grand slam Paolini tersebut menjadi yang kedua baginya, setelah di Roland Garros pada Juni lalu, namun kalah dari Iga Swistek. 

Catatan ini menjadikan Paolini adalah pemain kelima yang mencapai final French Open dan Wimbledon di tahun yang sama dalam 25 tahun terakhir setelah Stefanie Graf (1999), Serena Williams (2002, 2015, 2016), Venus Williams (2002) dan Justine Henin (2006).

Paolini memulai set pertama semifinal dengan awal yang kurang menguntungkan, setelah kedudukan 2-2, di game ke-5 Donna Vekic berhasil mematahkan servis Paolini. Bukan itu saja serangan cepat yang dikembangkan Vekic begitu sulit dibendung oleh petenis Italia berusia 28 tahun ini.

Vekic bahkan kembali mematahkan servis Paolini di game ke-7. Petenis Kroasia peringkat 37 WTA ini kemudian menutup set pertama dengan 6-2, setelah menyelesaikan game ke-8 dengan love game.

Namun, seiring berjalannya pertandingan, Paolini mampu menemukan ritmenya untuk meredam kecepatan Vekic. Set kedua, kedua petenis bermain aman dengan memenangkan servis mereka masing-masing hingga game kesembilan. Namun, di game ke-10 Paolini mampu mencuri game dengan mematahkan servis Vekic dan menutup set kedua dengan 6-4.

Awal set ketiga, Vekic kembali menemukan permainannya, langsung mematahkan servis Paolini. Kedua petenis saling mengamankan servisnya hingga kedudukan 3-2 Vekic unggul dan memegang servis.

Namun, Paolini tak mau menyerah dan terus berjuang mencari peluang untuk mengembalikan pukulan-pukulan keras Vekic. Paolini akhirnya bisa mematahkan servis Vekic di game ke-6 dan menyamakan skor 3-3. Namun, di game 7 dan 8 kedua petenis saling mematahkan servis masing-masing untuk skor 4-4.

Game kesembilan, Paolini memenangkan servisnya dengan love game. Permainan pun bertambah ketat, saling mengejar angka, keduanya menjaga servis masing-masing dan memaksa terjadi tie break untuk menentukan pemenang pertandingan.

Tie break berlangsung dengan ketat, saling susul menyusul poin hingga skor 8-8, dengan Vekic mematahkan servis keempat Paolini, yang membalas mematahkan servis keenam Vekic.

Tetapi Paolini kemudian sukses merebut poin terakhir saat Vekic melakukan dua unforced errors setelah dua pukulan forehandnya gagal. 10-8 Paolini ke final setelah melewati pertandingan semifinal terlama dalam sejarah Wimbledon.

Sementara itu, di pertandingan semifinal lainnya Barbora Krejcikova, mantan pemenang Perancis Terbuka 2021, secara mengejutkan menyisihkan unggulan ke-4 Elena Rybakina yang difavoritkan sebagai juara, dari perjuangan tiga setnya untuk mencapai final tunggal putri Wimbledon perdananya.

Elena Rybakina (25) petenis Rusia yang sekarang membawa bendera Kazakhstan juara Wimbledon 2022, tampaknya bakal melaju dengan mudah ke final. Membuka set pertama dengan sensasional, memimpin 4-0.

Namun, Krejcikova yang sebenarnya lebih dominan sebagai pemain di sektor ganda. (Krejcikova telah memenangkan tujuh gelar ganda grand slam termasuk dua di Wimbledon), masih sempat memberi perlawanan.

Mematahkan servis Rybakina di game ke-5 dan ke-7, namun Rybakina juga kembali mematahkan servis Krejcikova di game ke-6 dan akhirnya menutup set pertama dengan 6-3.

Tetapi Krejcikova petenis Ceko berusia 28 tahun yang sebelumnya tidak pernah melampaui babak keempat di All England Club, membalikkan keadaan di set kedua. Krejcikova memanfaatkan momentumnya di game keenam dengan mematahkan servis Rybakina untuk unggul 4-2.

Rybakina yang berusaha keras menyelamatkan set keduanya saat tertinggal 3-5 di game keenam. Tetapi Krejcikova tak mau melepaskan momentumnya, setelah melalui enam kali set poin Krejcikova akhirnya memenangkan set kedua 6-3.

Set ketiga, pertandingan kembali berlangsung ketat, kedua pemain saling mempertahankan servisnya hingga kedudukan 3-3. Tapi beberapa kecerobohan Rybakina membuat Krejcikova bisa mematahkan servisnya dan unggul 4-3.

Rybakina yang mencoba membalas mematahkan servis lawan, tak mampu berbuat banyak untuk menembus pertahanan Krejcikova yang pengalaman bermain gandanya cukup membantunya menyerang dan bertahan dari Rybakina.

Krejcikova akhirnya merebut tiket final pertamanya di Wimbledon dengan kemenangan 3-6, 6-3, 6-4, setelah menyelesaikan game ke-10 dengan love game.

Barbora Krejcikova menjadi petenis wanita Ceko ketujuh yang mencapai final Wimbledon, setelah Martina Navratilova, Hana Mandlikova, Jana Novotna, Petra Kvitova, Karolina Pliskova dan juara tahun lalu, Marketa Vondrousova.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun