Kejutan besar terjadi di babak ketiga tunggal putri Wimbledon 2024, ketika petenis peringkat satu dunia Iga Swiatek (23) disingkirkan petenis non unggulan asal Kazakhstan Yulia Putintseva (29) 6-3, 1-6, 2-6.
Putintseva petenis yang saat junior membela Rusia kini berasa di peringkat 41 WTA Â membuat Iga Swiatek yang berambisi meraih gelar perdana di Wimbledon sekaligus gelar grand slam ke-enam dalam karirnya itu harus memendam ambisinya.
Iga Swiatek melangkah ke babak ketiga dengan mulus, petenis yang baru saja menjuarai turnamen grand slam Prancis Terbuka 2024 ini di babak pertama mengalahkan petenis Amerika Serikat Sofia Kenin 6-3, 6-4. Di putaran kedua Swiatek kembali menang dua set atas petenis putri Kroasia, Petra Martic 6-4, 6-3.
Di Wimbledon tahun sebelumnya Swiatek mencapai babak perempat final, menghadapi Putintseva di putaran ketiga ini Swiatek diunggulkan. Dominasi Swiatek dalam empat pertemuan sebelumnya menghadapi Putintseva, Swiatek menang empat kali dan tanpa kehilangan satu set pun.
Dua pertemuan terakhir kedua petenis ini di Tour pada tahun 2024, di Indian Wells Masters Swiatek menang 6-1, 6-2 di putaran ketiga. Dan di Italia Open pada Mei lalu menang 6-3, 6-4 juga di putaran ketiga.
Tapi kenyataan di pertemuan mereka kali ini berkata lain, Putintseva yang peringkat tertinggi WTA dalam karirnya adalah peringkat ke-27 pada tahun 2017 ini melanjutkan kejutannya di Wimbledon kali ini.
Di putaran pertama Putintseva mengalahkan mantan petenis putri nomor 1 dunia, juara Wimbledon edisi tahun 2018 Angelique Kerber 7-5, 6-3. Di putaran kedua, Putintseva lanjut mengalahkan petenis Ceko unggulan ke-27 Katerina Siniakova dengan kemenangan tiga set 6-0, 4-6, 6-2.
Iga Swiatek sepertinya akan menang mudah atas lawannya, setelah di set pertama melaju kencang dengan mematahkan servis Putintseva di game 6 untuk unggul 4-2.
Swiatek menutup set pertama dengan kemenangan 6-3 setelah menyelamatkan tiga kali break point lawan. Swiatek mulus menutup set pertama dengan tiga pukulan servis aces, dan tanpa melakukan kesalahan double fault.
Namun, keadaan berbalik di set kedua. Putintseva langsung melejit, usai memenangkan game pertama dan dibalas oleh Swiatek 1-1. Putintseva merebut lima game berikutnya untuk menang 6-1, dengan dua kali mematahkan servis petenis Polandia itu.
Hal yang hampir sama terjadi di set ketiga. Putintseva langsung tancap gas, ia bahkan langsung mematahkan servis Swiatek di game pertama dan game kedua, dan memenangkan servisnya sendiri untuk memimpin 4-0.
Iga Swiatek yang tak mau kalah, mencoba bertahan dengan mempertahankan servisnya. Tetapi Putintseva yang sudah berada di atas angin juga tak mau gegabah, ia konsisten menjaga permainannya untuk tidak membuat banyak unforced error.
Putintseva akhirnya meraih tiket putaran keempatnya setelah menutup perlawanan Iga Swiatek yang membuat 15 unforced error di set ketiga ini dengan kemenangan 6-2.
Putintseva yang prestasi terbaiknya di turnamen grand slam adalah tiga kali berhasil sampai ke perempat final, dua kali di Australia Open (2016, 2018) serta di US Open (2020). Putintseva akan menantang petenis unggulan ke-13 asal Latvia Jelena Ostapenko yang sebelumnya menang atas petenis Amerika Serikat Bernarda Pera 6-1, 6-2.
.
