Tidur bagi semua orang merupakan kebutuhan yang begitu berharga, kita membutuhkannya bukan saja dari segi kuantitasnya akan tetapi yang lebih penting adalah kualitasnya, namun bagi banyak orang itu semua amat jarang tercukupi.
Banyak hal yang bisa mempengaruhi kecukupan porsi tidur, mulai dari jadwal yang padat, urusan anak-anak, persoalan di tempat kerja, kecemasan, dan bahkan kemudahan teknologi semuanya dapat saja menghalangi dan mengurangi kenyenyakan tidur malam.
Setiap orang tentu membutuhkan tidur yang cukup, namun tujuan biologisnya masih menjadi misteri dan keterpenuhannya bagi masing-masing individu tidaklah sama. Yang membutuhkan tidur yang cukup bukan saja orang dewasa, tetapi anak-anak pun penting untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.
Diketahui bahwa tidur mempengaruhi hampir semua jenis jaringan dan sistem di dalam tubuh mulai dari kerja otak, fungsi jantung, dan paru-paru hingga fungsi metabolisme dan kekebalan tubuh, serta kebugaran, dan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur yang akut, atau kualitas tidur buruk yang kronis, akan meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam penyakit, diantaranya hipertensi, diabetes  penyakit kardiovaskular, depresi, kesulitan konsentrasi dan bahkan obesitas.
Tidur yang cukup, baik itu secara kuantitas maupun kualitas sangat dibutuhkan, karena dapat memberikan peran penting dalam menunjang keseimbangan emosional, mengontrol tekanan darah dan juga kadar gula darah, berat badan, hingga kinerja mental dan fisik, serta banyak lagi yang lainnya.
Seperti yang kita ketahui salah satu dari tiga pilar kesehatan adalah tidur, selain dari nutrisi dan olahraga. Ketiganya ini terhubung dan akan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Kurang tidur mungkin saja akan mendorong seseorang untuk makan lebih banyak, terutama makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat.
Kemudian daripada itu, kurang tidur akan menyebabkan menurunnya vitalitas tubuh yang sangat mempengaruhi semangat berolahraga. Kombinasi yang buruk dari ketiga pilar kesehatan ini akan membawa pengaruh yang negatif terhadap kesehatan.
Yang menjadi pertanyaan penting dalam hal ini adalah berapa lama waktu tidur yang harus didapatkan oleh orang dewasa?
Tidur adalah bagian penting dari rutinitas harian seseorang, dari studi didapatkan bahwa orang dewasa membutuhkan tidur tujuh hingga delapan jam dalam tidur malam mereka untuk kesehatan yang baik.
Namun, meski demikian ada juga orang-orang yang telah merasa cukup dengan tidur selama empat atau lima jam. Meski demikian mereka yang disebut "orang-orang dengan tidur sebentar" itu memang ada, tetapi persentase mereka tidaklah banyak.
Tidur adalah proses yang kompleks dan dinamis terutama bagi orang dewasa yang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik itu faktor dari dalam diri maupun dari luar. Tidak jarang tidur merupakan sesuatu yang teramat sulit bagi seseorang dan merupakan barang mahal untuk mendapatkannya.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tip untuk mendapatkan kualitas tidur yang cukup :
- Menetapkan jadwal tidur.
Dengan menetapkan jadwal tidur yang tetap dan teratur, kapan mulai tidur dan kapan bangun hingga menjadi suatu kebiasaan yang sama setiap hari dengan sendirinya akan membantu tubuh untuk tetap pada jalur yang konsisten. Kualitas tidur yang baik tidak mungkin bisa didapatkan dengan kebiasaan tidur yang tidak konsisten pengaturan jadwal tidur dan bangunnya.
- Ciptakan suasana santai sebelum tidur
Sebelum tidur singkirkan segala beban dan pikiran yang mungkin mengganjal. Cobalah untuk berdzikir (bagi umat muslim), membaca bacaan yang inspiratif, mandi atau rutinitas ringan dan santai, dll.
- Siapkan ruangan untuk tidur
Suasana di kamar tidur akan mempengaruhi cepat atau lambatnya Anda tertidur. Sebaiknya hindari cahaya terang bahkan lebih baik padamkan lampu, jangan ada suara keras seperti memutar musik dan jangan pula sambil menonton televisi, suhu ruangan dijaga agar tetap nyaman, dan yang paling penting jangan bawa pekerjaan ke kamar tidur Anda.
- Hindari nikotin, minuman beralkohol dan kafein sebelum tidur.
Nikotin dan minuman beralkohol ternyata lebih mengganggu tidur dibandingkan minuman berkafein. Hasil ini tertuang dalam sebuah studi yang dipublikasikan oleh Sleep Research Society. Sebaiknya menghindari ketiga hal di atas empat jam sebelum tidur.
- Temui dokter jika Anda sulit tidur
Kebanyakan gangguan tidur atau insomnia dapat diobati secara efektif, jangan memaksakan diri untuk menggunakan obat tidur tanpa konsultasi dengan dokter.
Demikian sedikit tip yang semoga bisa membantu bagi yang mengalami masalah kesulitan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Have a nice weekend
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H