Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sabarku Tergenggam Sepi

1 Oktober 2023   07:02 Diperbarui: 1 Oktober 2023   07:34 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sabarku adalah gelombang sepi
tertatih di titian angin yang bertiup
mendekam di tempat malam beringsut

ada ingin yang kudamba, tapi kubiarkan dilebur sunyi
ada hasrat yang kupendam, tapi kubiarkan menuju redup
ada paham yang kuterima, tapi kubiarkan ditutup kabut

disini hanya ada malam hari yang tak bertepi
jantung malam pun seperti enggan berdegup
tetapi sabarku tak kubiarkan berdenyut

sekiranya masih ada waktu untuk menepi
aku ingin biarkan sejenak sabarku meletup
aku takut ia susut dan semakin menyusut

oh, mungkinkah masih ada angsa putih yang bernyanyi
menghibur diri dari sabarku yang masih kuncup
lalu kututup mimpi malamku yang telah lisut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun