kucari namamu di lembaran terakhir almanak november
kuyakin di antara penanggalannya kau sembunyikan wajah
kucari jejakmu di antara derai hujan yang semakin sering
sepanjang hari aku mengurainya, yang ada hanya kubangan rindu
dapatkah kutemukan harum rambutmu melekat di pintu desember
yang kuyakin kau akan mengetuknya dan titipkan mimpimu
aku berharap kau akan lewat di beranda desemberku
dan memintamu berhenti, seraya menikmati sedikit waktu tersisa
lewati saja pintu desember ini dengan senyummu
percayalah, telah kusiapkan pojok buatmu berleha-leha
demi tahun yang akan segera berganti, dimanakah dirimu?
bolehkah aku menunggumu?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H