Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Berbalas Pantun si Nona Ompong dan si Otong Botak

6 Agustus 2022   13:59 Diperbarui: 6 Agustus 2022   14:05 2484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Otong play boy cap kampak sedang mejeng bersama rombongannya di SCBD. Teman-teman Otong pada sibuk merhatiin anak-anak yang lagi bergaya bak peragawan peragawati kelas dunia di zebra croos yang sudah terasa jadi cat walk dengan karpet merah.

Tapi si Otong lain sendiri, dia sibuk melirik kiri kanan, rupanya si Otong sedang mencari sasaran tebar pesona.

Di pojokan agak belakang Otong melihat ada sasaran yang boleh juga untuk ditaksir pikirnya. Bergegaslah ia mendekati si cewek yang kebetulan lagi sendirian. 

Dengan langkah tegap dimantap-mantapin, play boy cap kampak ini mulai mendekati sasaran, tapi belum sempat tebar aksi, si Otong kesandung dan jatuh terjerembab yang membuat si cewek kontan langsung ngakak, tidak sadar memperlihatkan giginya yang ompong.

Merasa malu karena jatuh dan juga kecewa melihat cewek taksirannya ternyata ompong, Otong yang memang dasarnya usil, kemudian berniat meledek si cewek.

Sebagai penggemar lenong Betawi, Otong rupanya jago pantun ala lenong Betawi juga, maka berpantunlah ia:

"Burung gelatik di tiang antena

Terbang menjauh ke pohon kedondong

Sungguhlah cantik wajah nona

Tapi sayang gigimu ompong"

Merasa tersindir, si nona yang dimaksud, rupanya sama penggemar lenong juga, kontan berbalas pantun deh jadinya.

"Bunda ke pasar mencari kedondong

Tapi pulangnya membawa jengkol

Bukannya ompong sembarang ompong

Ini buat menghemat odol"

Selepas membalas pantun Otong. Si nona juga langsung lanjut berpantun untuk menyindir Otong

"Truk gandeng jatuh ke lubang

Sopirnya pulang mengambil dongkrak

Sungguh ganteng wajah abang

Tapi sayang kepalamu botak"

Tak mau malu, si Otong pun cepat membalas, sebelum berlalu karena telah dipanggil oleh kawan-kawannya.

"Orang dayak dan orang batak

Belajar silat di kota Solo

Bukannya botak sembarang botak

Ini buat menghemat shampo"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun