Adapun mengacu data lain, seperti Indeks ketimpangan gender (Gender Inequality Index/GII) Indonesia memperoleh nilai GII tertinggi (paling buruk) di ASEAN, yakni 0,48 poin. Hal itu menunjukkan, Indonesia merupakan negara dengan pencapaian pembangunan gender yang belum optimal dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Ini menunjukkan realita di lapangan bahwa saat ini perempuan masih tertinggal di belakang laki-laki. Baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga keterwakilan dalam politik.
Meski harus juga kita akui bahwa di negara kita Indonesia, sejauh ini telah terjadi peningkatan besar dalam hal mengangkat kesetaraan gender sebagai isu utama, mainstreaming gender dengan ruang-ruang ekspresi dan apresiasi bagi kaum perempuan telah terbuka dan dibuka dengan lebar, hanya saja masih saja terjadi hambatan-hambatan baik secara kultural, patriarki dan konstruksi sosial di masyarakat termasuk dalam hal ini kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang belum sepenuhnya memperhatikan dan menyentuh adanya perbedaan kebutuhan, pandangan, serta kondisi lainnya di masyarakat. Baik itu yang bersifat kodrati maupun hasil konstruksi sosial yang ada.
Selamat Hari Perempuan Internasional, Break The Bias majulah Perempuan, majulah negeriku.
Daftar bacaan 1: Kompas
Daftar bacaan 2: news. detik.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H