Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duhai Malam

13 Januari 2022   15:48 Diperbarui: 13 Januari 2022   15:50 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit Foto & Hak Cipta: Blake Estes (itelescope.net) via apod indonesia

 

Duhai malam..., Kaukah sepi yang membenamkan hasrat untuk memeluk lelakiku di tepi kerinduanku yang memuncak.?
Yang terdiam di antara rumpun kembang desember yang berguguran, menyaksikan helai demi helai dari bunganya yang memerah pergi meninggalkan Januari dalam keterasingan.
Mendesir angin malam rindu, aku hanya bisa menyiasati suara serak dari tangis sendiri yang kusembunyikan.
Separuh dari kewarasanku telah layu bersama kembang Desember yang senyum bunganya telah gugur digerogoti keputusasaan.
Kaukah itu duhai malam?
Kaukah itu duhai sepi?
Kaukah itu...?
Bercak-bercak sepi masih membekas di rerumputan yang mengering di sepanjang malam.
Aku ingin meleburmu duhai malam, melarikan diri dari getir sepi menuju keabadian sunyi.
Bahkan bayanganku sendiri seperti tak sudi menunggu mentari datang menyoroti gores luka di dalam dadaku.
Tersedak memanggil-manggil nama kekasih dari rembang petang hingga kejora fajar memijar.
Aku takingin ada lagi sepi melukis wajah kekasih, sambil menyanyikan lagu senandung rindu
Telah kubuang raut pucat kerinduan dan kesedihannya
Dan melarutkan segala lebam yang menghitam di sepanjang jalan rindu
Hari ini aku tak mau lagi bertemu malam yang menyimpan rahasia sepi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun