Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kapok, Sejak Iguana Kesayanganku Mati Dimangsa Kucing Liar

23 November 2021   16:40 Diperbarui: 23 November 2021   17:15 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terakhir ini, adik ipar saya memberikan seekor iguana buat anak saya, sebenarnya sih saya agak ngeri juga lihat tongkrongan si iguana yang mirip hewan purba buas, tapi setelah diberitahu kalau ini jinak dan makannya adalah sayuran, saya akhirnya mau juga memeliharanya. Dan ternyata asyik juga bermain sambil menyuapin sayuran buat si Iguana bersama anak-anak.

Begitulah akhirnya Iguana ini menjadi hewan peliharaan kesayangan keluarga kami, selama ini keadaannya baik-baik saja, Iguananya jinak dan tak pernah lari atau sembunyi kemana-mana. 

Suatu hari, Iguana ini saya keluarkan di teras rumah dan meletakkannya nangkring di atas tangki sepeda motor, sebagaimana sebelum-sebelumnya nggak pernah ada masalah, Iguananya selalu anteng di posisinya, makanya waktu itu saya tinggal sejenak masuk ke dalam rumah nggak sampai lima menit saya keluar, tapi betapa kagetnya ternyata Iguananya sudah tidak di tempatnya lagi, bingung saya cari --cari sekeliling rumah tapi tidak ketemu, hilang tanpa bekas.

Susah juga ini mencari Iguana hilang, kalau anjing yang dicari bisa sambil memanggil namanya, atau kucing bisa mencari sambil bilang pus atau meong, ini Iguana gimana cara panggilnya, alhasil dari siang hingga malam mencari tidak ketemu.

Barulah keesokan harinya akhirnya ketemu, tapi sedihnya minta ampun Iguananya sudah mati, rupanya digigit oleh kucing liar yang juga pernah memangsa burung saya dulu. 

Saya baru ingat saat meletakkan Iguana itu di atas motor, kucing liar ini ada di dekat pagar, rupanya si kucing diam-diam mengincar si Iguana.

Begitu saya lengah dan masuk ke dalam rumah, mungkin si kucing ini langsung beraksi, mungkin sama-sama karena naluri, si Iguana yang terancam langsung melarikan diri dan si kucing yang memang pemangsa langsung mengejar, dan rupanya kucing liar menjadi pemenang menghadapi Iguana kecil yang sudah terbiasa dipelihara.

Sedih, sudah pasti sangat sedih. Sepertinya saya kapok dan tidak akan mau lagi memelihara hewan, apalagi hewan yang secara alami adalah hewan liar yang lalu dibuat jinak sehingga kehilangan kemampuan menghindar dan menyelamatkan diri dari pemangsanya.

Dan si kucing liar sampai hari ini masih berkeliaran, dan setiap hari datang ke rumah untuk mendapatkan jatah makan, mau marah sama si kucing.? Tentu tidak, biar bagaimanapun si kucing hanyalah mengikuti nuraninya sebagai hewan pemangsa, justru kita-kita ini yang mungkin bersalah yang menghilangkan naluri dan kemampuan menyelamatkan diri dari hewan peliharaan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun