Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu

5 November 2021   17:43 Diperbarui: 5 November 2021   17:47 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu adalah kumpulan cerita yang terukir di dalam kenangan, yang akan menjadi duri di saat-saat menanti pertemuan
Rindu adalah rangkaian peduli yang terpahat di dalam ingatan, yang akan menjadi kerikil di waktu menunggu perjumpaan
Rindu adalah rangkuman puisi yang tertulis  di dalam keinginan, yang akan menjadi onak di masa-masa mengharap persuaan

Rindu adalah kata yang paling halus untuk memaki jarak yang tega memisahkan
Rindu adalah ungkapan yang paling lembut untuk memarahi waktu yang tak berpihak
Rindu adalah perasaan yang paling kejam untuk dipendam bersama airmata

Rindu adalah kamu yang jauh di mata lekat di hati
Rindu adalah aku yang menutup mata demi sebuah mimpi tentangmu
Rindu adalah keinginan yang terpendam antara aku dan kamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun